Presentasi Lapdal Penyusunan Analisa dan Proyeksi Indikator Makro Provinsi Jawa Timur

Kiri ke kanan. Kepala Pusdi PDPM Dr. Sutikno, M.Si., Ketua Tim Penyusun Prof. Eko Budi Santoso, Bidang Rendalev Arimbi Dinar Dewita, ST. foto bersama dengan tim ITS dan Rendalev

Tim Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyampaikan presentasi laporan pendahuluan Penyusunan Analisa Indikator dan Proyeksi Makro Provinsi Jawa Timur pada Hari Selasa, 4 Maret 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (Rendalev) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur. Presentasi ini dihadiri oleh tim penyusun dari Pusdi PDPM ITS dan tim dari Bidang Rendalev Bappeda Provinsi Jawa Timur.

Ketua Tim Penyusun, Prof. Eko Budi Santoso menyampaikan berdasarkan UU No. 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045, Visi Indonesia Emas 2045 adalah Negara kepulauan yang memiliki ciri nusantara serta memiliki ketangguhan politik, ekonomi, keamanan nasional, dan budaya/peradaban bahari sebagai poros maritim dunia. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur mengacu pada RPJPN Tahun 2025-2045. Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 adalah “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan”. Tema RKPD ini berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2024. Sasaran indikator makro daerah pada Periodesasi Tahun 2025 – 2029 adalah pertumbuhan ekonomi 5,2 – 5,6%, indeks modal manusia 0,56, tingkat kemiskinan 7,2 – 7,8%, rasio GINI 0,376 – 0,380, dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) 3,47 – 4,14.

Ketua Tim Penyusun Prof. Eko Budi Santoso (tengah) menyampaikan presentasi laporan pendahuluan

Metodologi Penyusunan Analisa dan Proyeksi Indikator Makro Provinsi Jawa Timur digunakan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan normatif, pendekatan keruangan, pendekatan teknis, dan pendekatan menyeluruh (komprehensif partisipatif). Data yang digunakan berasal dari sumber sekunder dan sumber primer.

Arimbi Dinar Dewita, ST. Bidang Rendalev menyampaikan penyusunan target RPJPD melihat tren 10 tahun terakhir. Saat ini kondisinya yang diberikan adalah Top-Down, sesuai arahan pusat dari Kementerian Dalam Negeri. Ada 26 indikator yang bisa dilakukan intervensi dari kabupaten/kota.

Suasana presentasi laporan pendahuluan Penyusunan Analisa dan Proyeksi Indikator Makro Provinsi Jawa Timur

Kegiatan Penyusunan Analisa dan Proyeksi Indikator Makro Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Misi Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yaitu misi nomor 3, Mengintegrasikan berbagai pihak diantaranya akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan yang memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Kegiatan ini juga selaras dengan peta jalan riset dan pengabdian masyarakat Pusdi PDPM, yaitu tata kelola pemerintah daerah. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomer (1) menghapus kemiskinan, tujuan nomer (2) menghapus kelaparan, tujuan nomer (3) kehidupan sehat dan sejahtera, tujuan nomer (4) pendidikan berkualitas, tujuan nomer (5) kesetaraan gender, tujuan nomer (6) air bersih dan sanitasi layak, tujuan nomer (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan nomer (10) berkurangnya kesenjangan, dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (Har).