Surabaya, 8 Agustus 2024 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM ITS) bekerja sama dengan PT. Pelindo Terminal Petikemas melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) budi daya kepiting soka untuk kelompok nelayan di Kawasan Surabaya dan Gresik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi nelayan dan memberikan nilai tambah hasil tangkapan nelayan. Pelindo, melalui PT. Pelindo Terminal Petikemas mempunyai program TJSL dengan tema Pelindo Teman Nelayan. “Tujuan dari program Pelindo Teman Nelayan adalah untuk meningkatkan pendapatan nelayan di sekitar wilayah Pelindo, termasuk kelompok nelayan di sekitar Terminal Teluk Lamong” ujar Annang Cahyadi, Vice President TJSL PT Pelindo Terminal Petikemas, dalam acara rapat pembuka sebelum site visite. Observasi dan site visite dilaksanakan pada Rabu, 7 Agustus 2024 di tiga lokasi program apartemen kepiting.
Nova Maulidina Ashuri, S.Si., M.Si. tenaga ahli PDPM dari Departemen Biologi ITS menyampaikan bahwa ITS menerima amanah kerja sama ini dengan sebaik-baiknya. ”Kami punya pengetahuan mengenai kepiting dan pernah melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat budi daya apartemen kepiting di Kalimantan” ujar Nova. ITS berharap warga bisa bersinergi untuk program apartemen kepiting ini. Kuncinya adalah ketelatenan dan kesabaran. Karena mengurus kepiting dan benda hidup lainnya butuh ketelatenan dan kesabaran.
Kegiatan observasi dan site visiste diawali dengan rapat pembuka di kantor PT. Pelindo Terminal Petikemas. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, diantaranya tim peneliti dari ITS, perwakilan Pelindo, perwakilan PT. Pelindo Terminal Petikemas, perwakilan warga dan nelayan. Perwakilan warga dari tiap kelurahan yang mengikuti kegiatan ini berharap dapat berkontribusi dan mendukung keberhasilan program apartemen kepiting. Rapat ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah pelaksanaan program serta memaparkan manfaat sistem apartemen kepiting.
Selesai rapat pembuka, kegiatan dilanjutkan dengan observasi lapangan ke tiga kelurahan terpilih. Survei ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan budidaya kepiting di tiap kelurahan, serta mendapatkan masukan langsung dari warga setempat. Tiga kelurahan yang dipilih adalah Tambak Osuwilangon dan Romokalisari di Surabaya, serta Tenggulungan di Gresik.
Apartemen Kepiting adalah sistem akuakultur vertikal dalam ruangan yang menggunakan air daur ulang untuk budidaya kepiting besar dan kepiting cangkang lunak (soka). Sistem ini dikembangkan secara eksklusif oleh Rusun Kepiting Indonesia, yang memiliki hak properti intelektual independen dan menggunakan metode Sistem Akuakultur Resirkulasi (RAS). Teknologi RAS memungkinkan air yang digunakan dalam budidaya dapat didaur ulang dan digunakan kembali, sehingga mengurangi kebutuhan air bersih dan meminimalisir dampak lingkungan.
Dengan teknologi ini, budidaya kepiting dapat dilakukan secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Sistem ini tidak hanya mengurangi penggunaan air, tetapi juga memungkinkan pengaturan kondisi lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan kepiting, seperti suhu, salinitas, dan kualitas air. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kepiting yang dihasilkan.
Program Apartemen Kepiting diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan adanya sistem budidaya yang efisien dan ramah lingkungan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui produksi kepiting yang berkualitas tinggi. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi implementasi teknologi akuakultur berkelanjutan di Indonesia, serta mendorong penelitian dan pengembangan lebih lanjut di bidang ini.
Kerja sama antara ITS dan PT. Pelindo Terminal Petikemas ini menunjukkan komitmen kedua pihak dalam mendukung inovasi dan pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan program Apartemen Kepiting ini dapat menjadi langkah awal menuju keberhasilan budidaya kepiting yang lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Nelayan Budi Daya Kepiting melalui Media Apartemen Kepiting ini selaras dengan peta jalan pengabdian masyarakat Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu pengentasan kemiskinan, pengelolaan lingkungan dan kawasan serta pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomer (1) menghapus kemiskinan, tujuan nomer (2) menghapus kelaparan, tujuan nomer (3) kehidupan sehat dan sejahtera, tujuan nomer (5) kesetaraan gender, tujuan nomer (8) pekerjaan layak dan pertumuhan ekonomi, tujuan nomer (10) berkurangnya kesenjangan, tujuan nomer (14) ekosistem lautan, dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan.
Reporter: Iqbal dan Yuri.
Red: Har.
Surabaya, 9 September 2024 – Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Surabaya, 8 Agustus 2024 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM