News

Sedekah Desa Pengeluaran Rutin Tahunan Warga Desa Sumber

Sen, 10 Jun 2024
8:57 am
News

Sorry, no posts matched your criteria.

Share :
Oleh : admin_pdpm   |

Peserta FGD di Desa Sumber Kecamatan Sumber

Rembang-ITS. Sedekah desa merupakan pengeluaran rutin dan wajib masyarakat Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Pengeluran untuk sedekah desa bisa melebihi pengeluaran warga ketika hari raya. Karena kegiatan sedekah desa dilaksanakan di rumah, di rukun tetangga (RT) dan juga di desa. Hal ini disampaikan warga dalam acara focus group discussion (FGD) pola konsumsi makanan dan nonmakanan petani tembakau di Kabupaten Rembang. Acara FGD Desa Sumber dilaksanakan pada Hari Minggu 9 Juni 2024 di Balai Desa Sumber Kecamatan Sumber. FGD ini dihadiri oleh perangkat desa, tenaga kesehatan desa, kader posyandu, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Desa Sumber. Pengeluaran warga untuk kebutuhan sedekah desa biasanya berupa masak besar untuk keluarga, saudara dan tamu yang datang ke rumah, iuran ke RT untuk kegiatan karnaval dan iuran ke desa untuk acara hiburan. Kegiatan FGD pengeluaran makanan dan nonmakanan petani tembakau Kabupaten Rembang dilaksanakan pada tanggal 7-9 Juni 2024. FGD dilaksanakan di 5 desa, yaitu di Desa Kedungasem Kecamatan Sumber, Desa Sudo Kecamatan Sulang, Desa Sumbangrejo Kecamatan Pamotan, Desa Trembes Kecamatan Gunem dan Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang.

Sugiharto, ST. staf peneliti Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyampaikan bahwa PDPM ITS Surabaya sedang melaksanakan penelitian mengenai pengeluaran, pola konsumsi makanan dan konsumsi nonmakanan petani tembakau yang ada di Kabupaten Rembang. Kegiatan penelitian ini ada beberapa tahapan. Diantaranya adalah FGD. Tahap berikutnya adalah survei kepada responden rumah tangga petani tembakau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi makanan dan konsumsi nonmakanan petani, khususnya petani tembakau. Pola konsumsi ini akan dijadikan patokan atau acuan menghitung pengeluaran petani dalam 1 tahun dan  perbulan. Informasi dari tokoh masyarakat dalam FGD ini sangat penting sebagai referensi surveyor ketika survei/wawancara ke responden rumah tangga. PDPM ITS Surabaya berharap warga dapat menyampaikan informasi sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Sugiharto menyampaikan sambutan pengantar FGD

Kegiatan penelitian pola konsumsi makanan dan konsumsi nonmakanan petani tembakau ini selaras dengan peta jalan pengabdian masyarakat Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu pengentasan kemiskinan. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomor (1) menghapus kemiskinan, tujuan nomer (2) mengakhiri kelaparan, tujuan nomer (3) kesehatan yang baik dan kesejahteraan, tujuan nomer (4) pendidikan bermutu, tujuan nomer (5) keseteraan gender, tujuan nomer (6) akses air bersih dan sanitasi, tujuan nomer (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (Har)

Suasana diskusi dalam FGD di Desa Sumber

Latest News

Sorry, no posts matched your criteria.