Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri dan PDPM ITS Koordinasi Penyusunan Masterplan TPA Sampah Sekoto

Pada tanggal 14 Februari 2022, PDPM ITS mendapat kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri untuk koordinasi awal pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Masterplan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Sekoto. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri diwakili oleh Towil Umur, SH, MH selaku Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Limbah Dinas Lingkungan Hidup dan Rini Nurhayati. Dari PDPM ITS hadir Dr. Sutikno, M.Si selaku kepala PDPM ITS, Karina Pradinie Tucunan, M.Eng dan Arseto Yekti Bagastyo, ST, MT, M.Phil, PhD sebagai tenaga ahli, beserta tim yag terdiri atas Hilmy Muhammad Dzaki, S.Pwk dan Riang Ursada, S.T selaku asisten peneliti.

TPAS Sekoto baru dibangun pada bulan Juni 2021 dan mulai beroperasional sekitar dua bulan lalu. Sebenarnya direncanakan untuk dapat beroperasi dalam jangka waktu yang cukup panjang, namun baru beberapa bulan beroperasi, TPAS sudah mulai penuh. Kondisi TPAS Sekoto yang sudah terlalu cepat penuh, sehingga perlu ada kajian dan evaluasi terkait apa yang harus dilakukan baik dari segi teknologi, penambahan lahan, pembatasan angkutan sampah masuk agar TPAS Sekoto dapat tetap beroperasi setidaknya sampai tahun 2030/2045.

Karina Pradinie Tucunan, M.Eng mengatakan untuk melakukan kajian dan evaluasi, beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu DED lama/As built drawing, data jembatan timbang (minimal 3 bulan), komposisi sampah masuk (survey truk yang masuk TPA), Jenis sampah yang dipulung, Radius warga terdampak TPA untuk penghitungan dana kompensasi, Perhitungan kapasitas TPA eksisting sisa berapa tahun serta ahli struktur persampahan dan KPI kinerja TPA.

Rencananya dari 26 kecamatan di Kabupaten Kediri, 13 kecamatan akan dilayani oleh TPAS Sekoto, sedangkan 13 kecamatan lainnya akan dialihkan ke TPA Regional baru. Semua pengangkutan diharapkan dilakukan dari TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), DLH tidak akan membuat TPS baru kecuali kawasan-kawasan khusus, supaya sampah yang diangkut sudah tereduksi hanya residu saja. Sampah campur, diangkut ke TPA lama dulu, dipilah oleh pemulung terlebih dahulu baru diangkut ke TPAS Sekoto baru. Jenis sampah yang diambil apa saja yang laku dijual, terutama plastik dan kertas. (dw)