News

ProKUS Berperan Penting dalam Pengentasan Masalah Kemiskinan

Sen, 03 Jan 2022
2:29 pm
Uncategorized

Sorry, no posts matched your criteria.

Share :
Oleh : dotalfianprast   |

(Bandung-ITS) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) melaksanakan kegiatan pengolahan hasil monitoring program kewirausahaan sosial (ProKUS) tahun 2021 di Kota Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh 27 Inkubator Bisnis dan 11 Dinas Sosial Provinsi. Tujuan kegiatan ini adalah diseminasi hasil monitoring dan feedback dari inkubator bisnis dan dinas sosial Provinsi/Kabupaten.

Kegiatan pengolahan hasil monitoring ProKUS tahun 2021 dibuka oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Bapak Edi Suharto secara hybrid. Bapak Edi Suharto menyampaikan ProKUS punya peranan dalam pengentasan kemiskinan. Hasil monitoring Kemensos terdapat kelompok penerima manfaat (KPM) yang sukses mengembangkan usaha dengan pendampingan ProKUS. Seperti KPM Tuti ProKUS 2020 di Kebayoran  Jakarta Selatan (graduasi PKH tahun 2019). Usaha KPM Tuti adalah jualan martabak. Dengan Prokus, KPM Tuti mendapat pelatihan keuangan, pembuatan merk pada kemasan box, promosi spanduk dan pengetahuan bagaimana makanan yang dijual aman kepada konsumen dan membuang limbah minyak goreng yang tidak sembarangan serta penggunaan bahan yang aman. KPM Tuti mendapatkan fasilitasi penerbitan izin, bantuan ProKUS dibelikan Gerobak lagi untuk membuka cabang di daerah lainnya. Saat ini usaha KPM Ibu Tuti sudah memperkerjakan 3 karyawan, sudah menggunakan aplikasi pesan online hasil dari pelatihan mentor bisnis. Ibu Tuti sudah memanfaatkan KUR dari BRI dalam pengembangan usahanya. Success story ini perlu diperluas dan disampaikan ke semua stakeholder agar  ProKUS dapat diteruskan dan diperbesar sasaran KPM nya.

Indri Indarwati, Ph.D. Kasubdit Lembaga Pemberdayaan dan Peduli Keluarga Kemensos menyampaikan kegiataan ProKUS tahun 2021 sasarannya adalah 7.000 KPM. Hasil kegiatan ProKUS 2021 dengan 27 inkubator bisnis di 11 Provinsi tentunya bervariasi. Perlu dibuat ringkasan yang berisi capaian kegiatan, tantangan, kendala, apa saja yang bisa diperbaiki oleh KPM, inkubator bisnis, Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten, Korkab, pendamping program keluarga harapan (PKH), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan KPM. Ringkasan ini sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan semua stakeholder agar  ProKUS dapat diteruskan dan diperbesar sasaran KPM nya.

Program kewirausahaan sosial (ProKUS) merupakan program pemberdayaan sosial bagi keluarga miskin dan rentan yang mengkombinasikan kegiatan bisnis dan sosial serta pendekatan binis untuk mencegah dan mengatasi resiko sosial dan masalah social. Pilot project ProKUS pertama, dilaksanakan pada tahun 2020, dengan alokasi bantuan sebanyak 1.000 kelompok penerima manfaat (KPM) dengan target KPM program keluarga harapan (PKH) Graduasi. Pada tahun 2021 dialokasikan sebanyak 8.000 KPM (7.000 KPM PKH existing dan1.000 KPM lanjutan tahun 2020). Pelaksanaan ProKUS di lapangan dibantu oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan Mentor Bisnis dari Inkubator Bisnis yang telah bekerja sama dengan Kemensos. Pada tahun 2021 ada 27 Inkubator bisnis yang tersebar di 11 Provinsi di Indonesia.

Outcome dari ProKUS adalah peningkatan ketrampilan keuangan KPM, perencanaan usaha KPM, peningkatan pendapatan KPM, perubahan perilaku KPM, meningkatkan jiwa usaha KPM, membuka lapangan kerja, membentuk KPM kreatif dan inovatif yang dapat menjadi pahlawan ekonomi keluarga dan warga sekitarnya. Mentor bisnis dan pendamping sosial berperan penting dalam rangka mencapai outcome tersebut.

Mentor bisnis dalam hal ini adalah inkubator bisnis berperan dalam pendampingan usaha, fasilitasi kemitraan, mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan di lapangan, pelatihan KPM, pendampingan usaha KPM, supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Pendamping sosial dalam hal ini adalah pendamping PKH dan TKSK berperan dalam fasilitasi usaha KPM, edukator, mediasi, advokasi, promosi, konsultasi, motivator dan evaluator KPM PKH.

Di Provinsi Jawa Timur, kegiatan ProKUS dilaksanakan di Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Malang dan Mojokerto. Inkubator yang ditunjuk adalah Inkubator dan Layanan Bisnis Inovatif (ILBI) ITS, Inkubator UPN Veteran Surabaya, Inkubator  Universitas Airlangga dan Inkubator Universitas Brawijaya. ILBI Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi ITS bersinergi dengan Pusat Kajian dan Pemberdayaan Masyarakar (PDPM) ITS melaksanakan kegiatan ProKUS di Kabupaten Lumajang.(sgh).

Latest News

Sorry, no posts matched your criteria.