Sebagai institusi pendidikan ternama di Jawa Timur (Jatim), ITS merasa belum diberi cukup kesempatan untuk berkarya. Yang terjadi justru sebaliknya, peran-peran strategis malah diberikan kepada pihak asing. Hal itulah

ITS tak henti memperkuat salah satu bidang unggulannya, maritim. Kerjasama dengan luar negeri pun dijajaki. Rabu (25/7), ITS berkesempatan menerima kunjungan kedutaan Jerman. Dalam kunjungan kali ini, kerjasama proyek

Perjuangan tim Maritime Challenge (MC) ITS berlanjut. Setelah sukses menduduki peringkat sembilan pada kategori Oar and Sail, kali ini kontingen satu-satunya dari Indonesia tersebut memasuki perlombaan kategori Ropework. Hasilnya,

Surabaya - Kegagalan panen akibat cuaca yang tak bisa diprediksi membuat 3 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan kalender peramal curah hujan. Dengan menggunakan sistem SARIMA (Seasonal Autoregressive

Kategori Oars and Sails kembali digelar, Senin (23/7) pagi. Dalam race kedua ini, capaian tim MC ITS membaik daripada sebelumnya. Pasalnya, mereka berhasil menempati urutan sembilan.