Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Satu lagi cara kampus perjuangan melebarkan sayapnya ke kancah internasional. Melalui inisiatif mahasiswa, sebuah klub baru dibawah divisi Bahasa Inggris ITS Foreign Language Society (IFLS) pun diinisiasi. Bermaksud untuk
Prihatin dengan garam madura yang memiliki harga jual rendah di pasaran karena kualitasnya yang buruk, melatarbelakangi gagasan Roni Vayayang dan timnya. Memanfaatkan sistem pengeringan garam boxtherm matahari dan iodisasi
Tidak hanya mengembangkan teknologi, ITS juga mulai mengembangkan sayap di bidang pariwisata. Untuk merealisasikannya, Badan Inovasi dan Bisnis Ventura (BIBV) ITS mengadakan workhshop guna pemberdayaan pariwisata berbasis pulau-pulau kecil
Berbicara soal teknologi, ITS memang cukup ahli dalam hal tersebut. Tapi sebagai salah satu kampus teknik terbaik di Indonesia, ITS juga dituntut untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan. Karena
Di penghujung alur pengesahan statuta Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) oleh Presiden, keempat PTN-BH masih melaksanakan diskusi, salah satunya ITS. Drs Nur Iriawan