SURABAYA, KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyiapkan 40 peneliti untuk melakukan riset di sekitar lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Kecamatan Tanggulangin.

Kondisi minyak dunia yang sedang lesu tidak menyurutkan minat orang untuk bisa bekerja di bidang offshore (pengeboran lepas pantai, red). Khususnya bagi mahasiswa Jurusan Teknik Geomatika ITS.

Sempat ditolak karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang, Wahyu Sasongko membagi pengalamannya dalam berburu beasiswa, Jumat (12/2). Pada kuliah tamu yang bertajuk Lulusan D3 Instrumentasi dan Metrologi Go Internasional,

Masyarakat Mariso, Makassar, dalam kegiatan bermukim rupanya dipandang berbeda oleh Edward Syarif, seorang mahasiswa S3 Jurusan Arsitektur. Ia lantas melakukan penelitian dan diwujudkan dalam karya disertasi. Disertasi yang berjudul

Surabaya, beritasurabaya.net - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan mengkaji lokasi pengeboran sumur baru Lapindo Brantas Inc selama tiga bulan. Tim yang dibawahi oleh Dinas Energi dan Sumber Daya