Liga Mahasiswa (LIMA) merupakan salah satu kompetisi tahunan yang mengadu ketrampilan olahraga mahasiswa dari seluruh Indonesia. Salah satu cabang lomba yang dipertandingkan adalah basket. Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, ITS turut ambil bagian dalam kompetisi tersebut.

Dalam prosesnya, liga ini dibagi dalam empat tahap yaitu Preseason, Regular, Regional, dan Grand Final. Manajer tim basket ITS, Shinta Rachmania mengatakan tahun ini ITS berhasil lolos hingga tahap Regional. “Setelah melalui banyak pertandingan, langkah ITS akhirnya terhenti di babak Regional,” tuturnya.

Mengenai perjuangan tim ITS hingga tahap tersebut, Shinta menjelaskan bahwa pada tahap Preseason ITS masuk di batch Surabaya bersama empat tim putri dan tujuh tim putra lainnya. “Pada tahap ini, tim basket putra berhasil memenangkan setiap pertandingan dan lolos ke tahap Regular. Sedangkan tim putri telah gugur terlebih dahulu,” terang mahasiswa Departemen Teknik Industri ini.

Selanjutnya dalam fase Regular, ITS harus beradu dengan lima tim lain dari batch Surabaya dan Malang. Kelima tim tersebut adalah terdiri dari Ubaya, Unair, Politeknik Negri Malang, Ma Chung University, dan Universitas Brawijaya (UB). “Dalam pertandingan melawan lima tim tersebut, ITS sempat kalah tipis dari Ubaya dan Ma Chung pada dua pertandingan pertama. Untungnya, pada tiga pertandingan yang lain ITS berhasil menang telak, ” terangnya bersemangat.

Dengan tiga kemenangan tersebut, ITS berhak lolos ke tahap Regional.  Sayangnya, perjuangan tim ITS harus terhenti setelah melalui dua pertandingan terakhirnya bersama tim Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dan STIE Kesatuan Bogor. “Tim ITS di dua pertandingan terakhir masih belum meraih kemenangan. Permainan berlangsung sengit dengan selisih skor di tiap quarter yang selalu tipis. Tim kami juga sempat kecolongan di menit-menit  terakhir,” terangnya.

Shinta mengaku, meski belum mampu lolos hingga babak final, tim basket ITS telah membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing di level Nasional. “Fase Regional & Grand Final itu sudah termasuk dalam Liga Mahasiswa Nasional,” ungkapnya. (qi/dza)