Berbeda dengan majalah ITS Point, Y-ITS berbentuk majalah elektronik. Bahasan majalah ini juga lebih ringan dan disajikan bahasa yang lebih popular. ”Di Y-ITS, kami membawa suasana yang lebih fresh dan interaktif dengan pembaca,” kata Lutfia, salah satu kru ketika peluncuran majalah, Sabtu (18/5).

Lutfia menjelaskan, secara filosofis Y-ITS memiliki dua makna yakni, Y dapat dibaca why (kenapa, red) dan Y yang berarti Youth atau muda. Sebagai majalah kampus, Y-ITS tetap menonjolkan berbagai keunikan dan keunggulan ITS dalam setiap kontennya. ”Dengan keunikan-keunikan tersebut, kami ingin membuat orang tahu mengenai alasan mengapa harus memilih ITS,” jelas mahasiswi Jurusan Teknik Kimia ini.

Y-ITS juga sarat dengan pesan inspiratif. Pesan tersebut sengaja dibuat untuk mendorong generasi muda untuk terus berkarya. Di beberapa rubrik, Y-ITS selalu memberitakan berbagai prestasi yang diperoleh mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk mendorong semangat berkarya pada mahasiswa lainnya. ”Kami juga mewawancarai alumni yang sukses di berbagai bidang. Seperti, Pak Hamdani, pemilik Mie Aceh Woyla,” ujar Lutfia mencontohkan.

Menariknya, majalah ini tidak hanya memanjakan pembaca dengan tulisan saja melainkan juga visual yang menarik. Selain desain layout yang artistik, majalah ini juga dilengkapi dengan berbagai video yang bermanfaat seperti tutorial dan tips. Penggarapan video sendiri sepenuhnya dilakukan oleh kru ITS TV. ”Hal tersebut juga menjadi poin pembeda Y-ITS dengan majalah-majalah lainnya,” terang Lutfia.

Lutfia mengakui, tidak ada kendala berarti dalam pembuatan majalah ini. Ia dan timnya telah cukup terbiasa dengan sistem pembuatan majalah. Pasalnya, hampir semua kru yang terlibat dalam pembuatan majalah Y-ITS juga terlibat aktif dalam pembuatan majalah ITS Point. ”Kendala terbesar adalah dalam hal tulisan. Kami terbiasa dengan gaya penulisan ITS Point yang formal, jadi harus belajar lagi membuat tulisan dengan gaya yang lebih ringan,” pungkasnya. (ram/ran)

Y-ITS bisa dibaca di http://youthmagazine.its.ac.id/