Sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD dalam pembukaan pembinaan asrama di Masjid Manarul Ilmi

Kampus ITS, ITS News — Maraknya permasalahan sosial di kalangan masyarakat menjadi perhatian khusus bagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam pembentukan karakter mahasiswanya. Hal inilah yang mendorong ITS untuk menyelenggarakan pembukaan kegiatan pembinaan asrama bagi mahasiswa, Kamis (27/2).

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD menjelaskan, kegiatan ini menjadi respons tanggap ITS menyikapi berbagai konflik sosial seperti perkelahian, pencurian, dan pelecehan yang akhir-akhir ini kerap terjadi. Saat ini, rangkaian kegiatan ditujukan kepada penghuni asrama dari mahasiswa angkatan 2024. “Nantinya, pembinaan tak hanya dapat diikuti mahasiswa asrama, tetapi juga seluruh mahasiswa ITS,” ungkapnya.

Sambutan Direktur Kemahasiswaan Nur Syahroni ST MT PhD dalam pembukaan pembinaan asrama

Lebih lanjut, Direktur Kemahasiswaan ITS Nur Syahroni ST MT PhD turut menegaskan bahwa pembukaan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan awal dari rangkaian pembinaan karakter. Ia menjelaskan bahwa setelah pembukaan, akan ada sesi pembekalan yang diadakan setiap minggu. Khusus selama bulan Ramadan, intensitas kegiatan akan ditingkatkan agar mahasiswa ITS semakin aktif dalam pembinaan karakter dan pengembangan diri.

Tak ketinggalan, Ketua Umum Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS Muhammad Lukmanul Hakim Hidayatullah menambahkan, pembekalan mingguan tersebut mengandung empat nilai penting yaitu akidah, akhlak, ibadah, dan tajwid. Bertempat di Masjid Manarul Ilmi, empat nilai ini akan dipaparkan secara langsung oleh para dosen ITS. “Nilai-nilai yang ditanamkan ini diharapkan dapat menjadi bekal utama dalam pembentukan karakter mahasiswa,” ujarnya.

Mahasiswa Asrama 2024 ITS dalam kegiatan Pembinaan Asrama di Masjid Manarul Ilmi ITS

Program yang diinisiasi bersama Tim Pembinaan Kerohanian (TPK) ITS ini diharapkan dapat membentuk karakter mahasiswa berbasis nilai-nilai agama dan mendorong penerapannya secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat. “Kegiatan ini memberikan bekal pembinaan bagi mahasiswa sebagai upaya untuk mengurangi permasalahan sosial,” tutup mahasiswa Departemen Teknik Elektro itu optimistis. (*)

Reporter : Muhammad Rafi Ardiansyah
Redaktur : Fathia Rahmanisa