Dalam kontes robot yang diikuti lebih dari 300 universitas di Asia Pasifik ini, perjalanan yang harus dilewati  Tim Mio_rEi sangat panjang. “Dari semua itu dibagi menjadi empat regional. Secara nasional dipilih 24 besar untuk dilombakan. Untuk tahun ini dilombakan di Universitas Muhamadiyah Malang,” ujar Ir Dadet Pramadihanto MEng PhD, Direktur Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS) ITS dalam sambutannya selasa (7/9) kemarin.

Untuk persiapan menuju kontes ini, tim Mio_rEi berusaha keras untuk memperbaiki catatan waktu yang dicapai robot mereka. Jika dari KRI mereka mencatat rekor 15 detik, maka rekor waktu tersebut akan coba lebih ditingkatkan. Tak hanya kesiapan robot, kondisi mental para peserta juga perlu dipersiapkan. “Salah satu yang menjadi faktor utama adalah bagaimana anggoto tim mengendalikan robot. Seberapa mereka bisa tenang menjalankannya,” ungkap Dadet.

Sementara itu, atas prestasi ini, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD selaku Rektor ITS mengaku turut bangga atas dominasi ITS dalam KRI. “Saya berharap tim Mio_rEi bisa mencapai prestasi maksimum dengan menjadi juara pertama. Insya Allah doa kami menyertai adik-adik (tim robot, red) semuanya,” ujar Probo memberi motivasi.

Dukungan serupa juga diberikan oleh jajaran direksi PT Semen Gresik Tbk yang turut memberikan bantuan dana. ”Jika pada kesempatan sebelumnya menunjukkan performance yang masih kurang, semoga nanti dapat memberikan performance terbaik” ujar Ir Suharto MM, Direktur Litbang dan Operasional PT Semen Gresik Tbk.

Acara dilanjutkan dengan penyematan kostum tim oleh Direktur PENS dan Rektor ITS. Sedangkan penyerahan bantuan dari PT Semen Gresik Tbk diserahkan secara simbolis dalam bentuk miniatur perahu Phinisi. “Ini simbol supaya tim ini bisa berlayar, semangat, dan bisa sampai di tempat tujuan,” imbuh Suharto.

Keberhasilan ini merupakan sebuah prestasi rutin PENS ITS. Tercatat 12 kali sudah PENS ITS mewakili negara Indonesia dalam perlombaan yang dahulu bernama NHK ROBOCON tersebut. (hoe/az)