TA yang dilombakan ini adalah karya TA dari mahasiswa Diploma 3 (D3) dan D4 dari empat program studi PENS. Selain untuk publikasi, lomba ini diadakan agar dapat melatih soft skill calon lulusan seperti kepercayaan diri dan komunikasi yang efektif. “Juga untuk memberikan gambaran ke mahasiswa baru mengenai seperti apa TA itu,†tambah Muhammad Luqman Fauzi, ketua panitia kegiatan ini.
Panitia lomba juga mengundang pihak industri. Hal tersebut dilakukan karena selama ini banyak TA yang sebenarnya aplikatif, namun tidak bisa diproduksi massal. “Biasanya setelah TA selesai, karyanya dibiarkan, padahal sebenarnya aplikatif,†ungkap Luqman. Nantinya Luqman berharap ada pihak industri yang tertarik untuk bekerja sama untuk mengaplikasikan atau memproduksi massal karya TA yang dilombakan.
Sebelumnya, TA yang diikutsertakan pada lomba ini telah diuji dan dipresentasikan di depan dewan penguji. Pada beberapa jurusan, bidang garap Robotik dan Otomatisasi masih menjadi tren meskipun ada juga yang mengembangkan bidang Global Disaster Manajemen System (GDMS).
Misalnya, seperti TA milik Amarinda Saadah mengenai mitigasi dan evakuasi jika terjadi banjir di Sungai Bengawan Solo wilayah Bojonegoro. Selama ini Bojonegoro, yang menjadi lokasi studi kasus, telah bertahun-tahun menjadi langganan banjir akibat luapan Bengawan Solo.
Amarinda mengungkapkan, sistem ini dibuat untuk peringatan dini adanya banjir. Diharapkan masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika air mencapai ketinggian atau level tertentu dengan alarm yang dikirim melalui SMS. “Selain itu, mereka juga diberikan arahan tindakan evakuasi ketika air mencapai setiap tingkatan ketinggian,†ungkap Amarinda.
Direktur PENS ITS, Ir Dadet Pramadihanto MEng PhD menyatakan cukup puas dengan karya Mahasiswa PENS. Dadet berpesan, agar karya mahasiswa PENS ini dapat dikembangkan lebih lanjut. “Supaya bisa dimanfaatkan masyarakat luas,†jelasnya.
Pada lomba ini terdapat empat unsur yang menjadi penilaian oleh dewan juri yaitu inovasi, kreatifitas, aplikasi, dan kemungkinan kerjasama dengan mitra industri. Hadiah yang ditawarkan juga lumayan besar, selain sertifikat dan tropi. Juara pertama akan mendapatkan uang tunai sebesar 800 ribu, sedangkan juara dua mendapat 600 ribu, untuk juara tiga akan menerima 400 ribu. (rik/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung