ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
04 Agustus 2010, 15:08

Dapat Bantuan, Endah Kini Bisa Kuliah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seperti diberitakan di harian Surya (http://www.surya.co.id/2010/04/30/peraih-unas-tertinggi-sman-17-surabaya.html) 30 April 2010 lalu, Endah adalah salah seorang siswa SMAN 17 Surabaya yang merupakan salah satu peraih nilai Unas terbaik (53,40) di sekolahnya. Namun, kesempatannya untuk meneruskan pendidikan ke jenjang perkuliahan terganjal masalah dana.

Ketika Endah duduk di kelas 11, ayahnya, seorang penjual tempe dan tahu keliling jatuh sakit dengan penyakit Guillian-Barre Syndrome (GBS) yang menyebabkannya lumpuh. Padahal ia satu-satunya yang bekerja di dalam keluarganya.

Kini ayahnya telah kembali di rumah, dan berangsur-angsur membaik. Ekonomi keluarganya juga kini ditopang oleh kakak keduanya yang sudah bekerja. Meski begitu, uang yang diperoleh bisa dipastikan tidak mencukupi untuk kuliah Endah.

Endah tidak lantas putus asa. Ia melamar Beasiswa Bidik Misi Unair, untuk Prodi Keperawatan dan Kedokteran. Namun ia tidak berhasil mendapatkannya.

Sehari setelah berita mengenainya terbit, Endah langsung dihubungi oleh Drs Setio Hadi selaku Kasubbag LPMM-ITS. Setio mengatakan padanya bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk kuliah di ITS melalui bantuan pengajuan beasiswa olehnya.

Endah lantas mendaftar SNMPTN dan juga Ujian Masuk Diploma III ITS (UMD3 ITS) dengan Statistika sebagai pilihan pertamanya. “Sejak dulu, saya memang suka hitung-hitungan,” ujarnya polos.

Ia mendapatkan jawaban yang melegakannya pada tanggal 24 Juli lalu. Ketika dinyatakan lolos menjadi mahasiswa D3 Statistika, ia langsung menghubungi Setio. Hari Selasa (3/8), bantuan dana baginya selesai diproses. Endah dibebaskan dari seluruh biaya perkuliahan.

Menurut Setio, kesempatan bagi Endah itu terwujudkan karena ada 12 orang penerima beasiswa Bidik Misi ITS yang tidak mendaftar ulang. Bantuan dana bagi Endah akan diambil dari kuota yang tersisa. “Saya sudah mengajukan kepada PR II, dan dia sangat mendukung bantuan dana tersebut,” ujarnya.

Menurut PR II sendiri, Prof Dr Ir Sugeng Winardi MEng, masih ada beberapa mahasiswa lain yang bakal bisa mendapatkan jatah kuota Bidik Misi tersebut. Meski belum tentu keseluruhan kuota akan terisi.

“Tentu saja kami seleksi terlebih dahulu, apakah mereka layak menerima beasiswa atau tidak,” pungkasnya. Seleksi dilaksanakan oleh pihak BAAK. Proses pengalihan beasiswa dipastikan dapat selesai akhir minggu ini. (lis/fn)

Berita Terkait