ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
31 Juli 2010, 15:07

Belajar Negosiasi, Bisplan Gelar Sesi Wawancara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bisnis Plan ITS ini memang sudah dimulai sejak bulan Maret lalu. Serangkaian seleksi ketat pun telah digeluti peserta yang tergabung dalam 106 proposal saat pendaftaran. Mulai dari penyerahan proposal, evaluasi pertama terkait proposal, pembekalan materi bisnis, presentasi, hingga sesi wawancara ini. Secara khusus, wawancara ini mengerucutkan jumlah proposal dari yang lolos presentasi sebanyak 66 menjadi 36 proposal.

Sebenarnya sesi wawancara ini juga bagian dari pembelajaran mengenai asam manis dunia usaha. Ir Lantip Trisunarno, salah satu juri mengungkap wawancara sebagai tahap pembelajaran negosiasi. “Negosiasi ini kan biasa dalam hal usaha ataupun pekerjaan,” terangnya. Pasalnya, yang dinegosiasikan dalam wawancara ini adalah dana usaha.

Sesi ini memang berbeda dengan tahun lalu. “Tahun 2009 tidak ada sesi wawancara,” ungkap dosen jurusan Teknik Industri ini. Melalui sesi tersebut, para juri ingin melihat bagaimana komitmen masing-masing peserta untuk menjalankan usahanya. Tak hanya itu, mereka juga ingin menelisik lebih dalam usaha mahasiswa.

Sebelum wawacara dimulai, Lantip terlebih dahulu memaparkan aturan wawancara serta pencairan dana nantinya. “Seorang mahasiswa hanya boleh berada dalam satu proposal saja,” ujarnya tegas.

Lebih lanjut Lantip menyebutkan, untuk pencairan dana, yang bertanggung jawab adalah mahasiswa dari angkatan 2008 dan 2007. “Kalau tidak ada 2008 dan 2007, ya anggota angkatan termuda,” tambahnya. Dan hal terpenting dalam pencairan dana tersebut, mahasiswa haruslah menunjukkan detail cashflow mengenai penyicilan dana pinjaman ITS.

Sementara itu, tak lupa, Lantip menjelaskan bahwa dimulainya pencairan dana dan usaha akan memperlihatkan kemampuan mahasiswa survive terhadap keadaan sulit dunia usaha. Misalnya, ketika penjualan produk dirasa sulit pada bulan-bulan awal atau saat pasokan bahan baku tidak semudah yang dibayangkan. “Kita bisa lihat, mana usaha mahasiswa yang jalan dan mana yang gulung tikar,” imbuhnya sembari tersenyum.

Setelah berbagi penjelasan singkat, sesi wawancara dimulai dengan pembagian lima kelompok yang didampingi juri berbeda. Keempat juri selain Lantip, yakni Ida Warmadewanthi ST MT PhD, Drs Soehardjoepri, Drs M Zainul Asrori MSi, dan Umi Laili Yuhana SKom MSe. (esy/fn)

Berita Terkait