Hal itu diungkapkan Dr Herman Sasongko MEng pada konferensi pers di Rektorat ITS, Rabu(14/7). Pria yang juga ketua jurusan Teknik Mesin FTI ITS ini mengungkapkan bahwa siap melakukan produksi massal kedua mobil tersebut jika dua syarat terpenuhi. “Kami siap untuk melakukan itu (produksi massal,red), syaratnya harus ada politik dan management yang baik untuk produksi tersebut,†ungkapnya.
Pria yang biasa dipanggil Herman ini menuturkan bahwa untuk membuat kedua mobil tersebut diperlukan dana Rp 300 juta. “Rp 300 juta untuk membuat dua mobil,†ungkap Herman. Tidak menutup kemungkinan, jika diproduksi massal harganya juga akan turun.
Kecepatan mobil sapu angin sendiri didesain maksimal 25 km/jam dan 30 km/jam, karena menyesuaikan peraturan penyelenggra Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2010 yang menyebutkan bahwa kecepatan maksimal mobil pada SEM Asia 2010 ini adalah 30 km/jam untuk kelas prototype dan 25 km/jam untuk kelas urban concept.
“Kecepatan itu karena menyesuaikan regulasi kejuaraan ini dan sapu angin sendiri masih bisa lebih cepat, bahkan sangat mungkin sampai 60 km/jam dengan mengubah beberapa hal pada mobil,†tuturnya.
Selain itu, Herman juga menuturkan bahwa ada tiga poin utama yang menjadi keunggulan mobil sapu angin ini daripada mobil lainnya. Dan juga menjadi faktor mengapa mobil sapu angin ini layak diproduksi massal. “Tangguh dan ringan, menu racikan mesin sesuai permintaan regulasi dan bentuk aerodimanis yang bagus,†jelas pria yang juga jebolan salah satu Universitas terkemuka di Jerman ini.
Ditanya mengenai lawan terberat ketika kejuaraan kemarin, Herman menuturkan bahwa yang menjadi lawan terberat di kelas urban concept adalah tim dari Singapura. “Yang kelas prototype itu Cina, Thailand dan Jepang, tapi kita bisa mengatasinya,†lanjutnya. (rik/fn)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung