Secara khusus, presentasi ini dihadiri tiga professor PNU dari disiplin ilmu yang berbeda. Ketiganya adalah Prof Hak Soo Mok, Prof Shin Koo Woo, dan Prof Chun Ho Hwan. Tak kurang 66 dosen dan  mahasiswa ITS tergugah untuk menyelami seluk-beluk PNU.  Bahkan, mereka pun siap dengan setumpuk Curriculum Vitae (CV) sebagai syarat interview kali ini.

Sebagai pembicara pertama, Hak Soo Mook mengenalkan PNU secara umum. Mulai dari letak, partner kerja, sampai kondisi di PNU. “Busan (kota yang memiliki PNU, red) terletak di semenanjung tenggara Korea. Bahkan, termasuk kota terbesar kedua di Korea,” ungkap dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI).

Selain itu, Shin Koo Woo menambahkan bila kota Busan sebagai kota yang nyaman sebagai tempat riset. “Busan memiliki alam yang indah, sejarah yang kuat, taman yang nyaman untuk belajar, serta ragam budaya Jepang dan China. Dari Indonesia masih belum ada,” tutur Shin Koo Woo yang disambut gelak tawa peserta dalam ruangan.     

Disisi lain, Chun Ho Hwan yang memiliki basic perkapalan menjelaskan tentang advanced ship engineering research center. Pasalnya, dalam world ship building statisics, Korea mampu menduduki posisi pertama dengan segala kelebihannya. “Kami memiliki desain yang fleksibel dan kompetitif dalam hal harga. Banyak negara yang membuat kapal tapi harganya mahal,” terangnya.

Sesi diskusi pun menjadi peluang mahasiswa menanyakan PNU lebih dalam. Beberapa pertanyaan pun meluncur dari mahasiswa. Muhammad salah satunya, ia menanyakan tentang fasilitas apa saja yang dimiliki PNU terkait dengan riset optik. Dengan tandas, Hak Soo Mook menjawab bahwa PNU memiliki jurusan elektronik yamg secara langsung juga memiliki tempat riset untuk optik. Di akhir acara, Hak Soo Mook secara khusus mengajak mahasiswa ITS untuk terbang melanjutkan studi ke korea. ”Saya rekomendasikan mahasiswa ITS untuk studi di PNU, sebab banyak orang berkualitas disini,” pungkasnya. (esy/yud)