ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
26 Juni 2010, 08:06

Piala Dunia Perkuat Jaringan FTK

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Sebenarnya, nonton bareng ini merupakan acara lanjutan dari forum pertemuan dewan penasihat FTK tadi siang," jelas Prof Ir Djauhar Manfaat MSc PhD. Menurut dekan FTK ini, even tersebut merupakan acara insidental karena tanpa perencanaan lebih lanjut sebelumnya. Namun, sihir piala dunia nampaknya mampu menyatukan mereka semua.

"Alhamdulillah, walaupun insidental, acara ini terbilang lancar," ujar Djauhar. Kehangatan persaudaraan alumni, dosen, dan mahasiswa pun sudah terasa di seluruh pojok gedung National Ship Design and Engineering Centre (NaSDEC). Apalagi, acara nonton bareng ini juga diselingi dengan berbagai permainan seru dan pertunjukan live music.

Diiringi lagu wavin’ flag, salah satu soundtrack piala dunia Afrika Selatan 2010, permainan pun semakin seru dan bersemangat. Empat tim maju ke depan untuk bersaing meramaikan suasana. satu tim terdiri dari pasangan mahasiswa-dosen. Permainan cukup simpel. Sang dosen harus berganti pakaian yang telah disediakan panitia dalam waktu 30 detik. Mahasiswa bertugas memegang sarung sebagai tempat ganti. Luapan tawa peserta pun tak terbendung lagi.

"Sungguh momen yang tak terlupakan. Berkumpul bersama mahasiswa nonton piala dunia," ujar Ir Bambang Harjo Soekartono. Ketua alumni FTK ini pun berharap dengan seringnya acara berkumpul seperti ini, jaringan antara mahasiswa dan alumni semakin erat. Direktur utama PT Adiluhung Saranasegara Indonesia ini juga optimis kalau jaringan tersebut akan semakin memperkuat mental dan citra FTK di mata dunia.

Puncak acara pun dimulai. Semua peserta terdiam khidmat menyaksikan pertandingan Brazil melawan Portugal. Banyak orang berharap akan menyaksikan gol cantik dan tontonan memesona. Sayangnya, mereka hanya bermain imbang alias 0-0. Sesekali emosi mereka meluap ketika tim jagoannya mendapat kartu kuning. Memang, yang lebih mencolok dalam permainan tadi malam adalah keluarnya tujuh kartu kuning: empat untuk Portugal, tiga untuk Brasil.

Usai menonton pertandingan yang hasilnya diluar harapan, mereka tetap bersuka cita. Andrew, salah satu mahasiswa FTK ITS menganggap hal itu biasa. "Inti dari nonton bareng ini adalah memperkuat jaringan kita, bukan hanya sekedar nonton bola," pungkasnya. (niv/nrf)

Berita Terkait