Dalam KRCI Battle 2010 ini masing-masing tim memperebutkan dua bola tenis dan 24 bola pingpong. Bila robot berhasil memasukan satu bola tenis ke gawang, maka akan mendapat nilai 10 poin dan apabila bisa memasukkan dua bola akan mendapat 42 poin. Sedangkan untuk bola pingpong tiap bola yang disarangkan ke gawang akan bernilai satu poin.

Pertandingan yang diikuti oleh 24 tim ini sendiri  berlangsung sengit. Tim Arcala ITS pada trial pertama bertemu dengan tim Al ‘Aadiyaat dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Arcala dan Al ‘Aadiyaat sama-sama berusaha mengambil bola tenis tetapi kesulitan. Tim Arcala hanya mampu memasukan delapan bola pingpong, sementara Al ‘Aadiyaat berhasil menyarangkan 12 bola pingpong. Skor akhir adalah 12-8 untuk Al ‘Aadiyaat.

Pada trial kedua, Tim Arcala mendapat perlawanan Tim Dragon Ball dari Universitas Semarang. Tim Arcala berhasil memasukan empat bola pingpong ke dalam gawang sementara Dragon Ball tidak berhasil mendapatkan bola. Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan sehingga Tim Arcala menang 4-0.

Berbeda dengan Tim Arcala, Tim L-F17 berhasil menang dengan skor yang meyakinkan. Untuk trial pertama L-F17 berusaha menemukan bola tenis, dan memasukannya. Namun setelah itu tidak ada lagi bola yang berhasil dimasukan. Meskipun demikian L-F17 akhirnya tetap menang karena lawannya Sang Ruwa Jurai dari STMIK Teknokrat Bandar Lampung tidak berhasil memasukan bola satupun. Nilai akhir 10-0 untuk PENS ITS.

Pada trial kedua L-F17 berhasil menang telak dari tim Dewo Universitas Surabaya (Unesa) dengan skor 44-0. L-F17 berhasil mendapatkan dua bola tenis sekaligus dalam waktu yang sangat cepat 58 detik. Tidak berhenti sampai disitu, L-F17 juga terus berusaha mencari bola pingpong bahkan sampai ke area lawan.hingga berhasil membukukan tambahan dua bola pingpong. Tidak ada perlawanan yang berarti dari tim Dewo, hingga kemenangan besar diraih dengan skor akhir 44-0 untuk L-F17. (ims/tyz)