ITS News

Senin, 22 Desember 2025
25 Juni 2010, 14:06

Sapu Angin 2, Lebih Komersil dan Ergonomis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sapu Angin 2 ini dibuat lebih aplikatif dan lebih mudah dikendarai dibandingkan serinya yang terdahulu. "Posisi pengemudi pada sapu angin satu kurang bagus, bahkan nyaris seperti posisi orang tidur," ujar M Agus Setiawan yang merupakan salah satu anggota tim Sapu Angin. Untuk itu, Sapu Angin 2 lebih dimodifikasi sehingga posisi pengemudinya sudah seperti mobil selayaknya, yaitu duduk.

Sejak Januari 2010 hingga sekarang, proses pembuatan Sapu Angin 2 sudah berjalan 80%. Untuk kerangka mobil, bahkan sudah selesai secara keseluruhan. "Hanya saja kami masih perlu meningkatkan efisiensi engine agar bisa mencapai target," ungkap mahasiswa angkatan 2006 yang akrab disapa Akri ini. Target dari Sapu Angin 2 sendiri adalah mampu berjalan sejauh 200 km hanya dengan 1 liter bensin. Namun tes terakhir yang dilakukan masih mencapai 53 km dengan menggunakan 1 liter bensin.

Untuk itu, tim sapu angin berusaha meningkatkan efisiensi engine tersebut dengan penggunaan keramik yang diperoleh dari Badan Antariksa Atom Nasional sebagai pelapis liner engine-nya. Kenapa harus keramik? "Karena keramik dapat mengisolasi panas, sehingga energi panas tidak terbuang keluar dan tersimpan di dalam," jelas Akri.

Selain itu Akri juga mengungkapkan bahwa untuk Sapu Angin 2 lebih diperhatikan lagi soal mode pengemudi, dengan lebih banyak mengadakan latihan di sirkuit. "Ada dua sirkuit yang biasa kami gunakan untuk latihan, sirkuit di Kenjeran dan Juanda," ujar mahasiswa yang juga menjadi ketua tim Sapu Angin 1 ini.

Penambahan anggota tim pun dilakukan demi maksimalnya pembuatan Sapu Angin 2 kali ini. "Untuk Sapu Angin 1 hanya dikerjakan oleh delapan orang dan kini bertambah satu personil untuk menggiatkan kerja tim Sapu Angin 2," tambah Akri.

Ikuti Kompetisi se-Asia, Hingga Pengembangan Komersial
Pada Juli mendatang, Sapu Angin 2 akan diikutkan dalam Shell Eco Marathon Kelas Asia Kategori Urban Concept di Sirkuit Internasional Spang Kuala Lumpur.Beberapa bagian mobil kini sudah dikirim ke Kuala Lumpur. Seperti, kerangka badan mobil yang sudah jadi 80 % serta prototype dari kendaraan sapu angin 1.

Rencanya Tim Sapu Angin akan berangkat ke Kuala Lumpur pada Sabtu (5/7) mendatang. Sedangkan kompetisi yang akan diikuti oleh 109 tim dari berbagai negara di Asia ini, akan dilangsungkan pada Selasa-Kamis (8-10/7) mendatang.

Untuk tahun ini Tim Sapu Angin memang hanya terfokus pada partisipasinya di Shell Eco Marathon. Namun untuk tahun depan, rencananyan Tim Sapu Angin akan bekerjasana dengan sponsor untuk menjadikan Sapu Angin 2 menjadi mobil nasional. "Ya, pengembangan komersial adalah jangka panjang kami," tegas Akri. Akri menyatakan pula bahwa Sapu Angin 2 memiliki peluang besar untuk dikomersilkan dan dapat menjadi brand Teknik Mesin ITS.  (sat/yud)

Berita Terkait