Tercatat sebanyak 518 mahasiswa mengikuti acara pemilu ini. Muhammad Hasan, selaku ketua pantia mengaku hasil ini tak luput dari kerja keras panitia memenuhi permintaan forum sebelum pemilu dimulai. “Saat sidang dulu, jumlah pemilih tetap diharapkan naik dari 25 persen menjadi 35 persen warga Teknik Kimia,” tambah mahasiswa angkatan 2009 ini.

Lalu bagaimana cara panitia mendulang pemilih terbanyak? Hasan mengungkap ide TPS keliling cukup membuahkan hasil. TPS jenis ini memang secara khusus diperuntukkan mahasiswa yang sedang sibuk di laboratorium. “Banyak yang mengatakan kadang mahasiswa di lab (laboratorium, red) malas turun ke lantai 1 untuk menggunakan hak memilihnya,” jelas Hasan.

Mulai dari lab di lantai 1 hingga di lantai 4 pun menjadi target panitia. Tidak disangka-sangka, mahasiswa di laboratorium antusias memilih ketika didatangi panitia. Bahkan, mahasiswa yang sibuk mengerjakan tugas akhir merasa sangat diuntungkan dan menggunakan hak pilihnya di hari terakhir pemilihan.

Menurut Hasan, perolehan jumlah pemilih terbanyak sepanjang sejarah ini tak luput dari antusiasme dosen. “Ada dosen yang menyarankan mahasiswanya memilih,” lanjut Hasan. Dengan jumlah pemilih yang melebihi kuota, perhitungan suara pun baru berakhir menjelang magrib. Keluarlah nama Imron Ghozali sebagai orang nomor satu himatekk periode 2010/2011.

Calon dengan nomor urut tiga yang kerap menduduki posisi teratas peraih IPK di angkatannya mengucapkan terima kasih dan memohon bantuan seluruh warga Teknik Kimia dalam kepengurusannya nanti. “Jika nanti saya ada kesalahan, mohon diingatkan,” ungkap peraih 244 suara meninggalkan jumlah suara rivalnya yang berjumlah 208 suara.

Ketika ditanya mengenai kepengurusannya nanti, pria santun ini mengungkap akan membawa himatekk lebih baik disertai sinergi dengan semua elemen. “Amanah ini adalah harapan orang-orang yang harus diwujudkan. Dengan pencapaian 25 tahun himatekk, kita banyak memberi yang terbaik untuk himatekk dan Teknik Kimia,” pungkasnya. (esy/yud)