Tepat tengah malam hari Jumat (21/5) acara tabulasi perhitungan surat suara pemimpin BEM ITS dimulai. Acara yang dijadwalkan pukul sembilan itupun molor. Dikarenakan para simpatisan kedua kandidat serta mahasiswa yang ti dak patuh aturan. Tentang prosedur KPU yang mewajibkan mahasiswa menunjukkan KTM sebagai karcis masuk.
Sepeti acara tabulasi yang digelar hari sebelumnya, perhitungan surat suara dimulai dengan perhitungan surat suara untuk Legislatif Mahasiswa (LM). Ironoisnya, dalam perhitungan tersebut terjadi sebuah kerancuan. Yakni jumlah suara yang dihitung diyakini salah hitung dan tidak valid. Seperti tertukarnya antara suara LM dengan suara PresBem disejumlah distrik.
Selepas itu pun masih ada kesalahan-kesalahan yang membuat adanya tindakan rusuh. Akibatnya, capres yang khas dengan jargon Restorasi Cinta beserta puluhan simpatisannya melakukan walkout. Mereka menganggap KPU tidak tanggap dalam mengatasi masalah dalam tabulasi. Dengan menyuarakan pianika yang dibawa simpatisannya, Yaumil Fauzi bergerak meninggalkan lokasi tabulasi suara.
Walau sempat menimbulkan kegaduhan, sikap walkout capres bernomor satu itu dinyatakan Wisnu bukan merupakan pelanggaran. “Dalam UU Pemira walkout bukan termasuk pelanggaran, bahkan kandidat tidak disyaratkan harus hadir dalam perhitungan suara,†tutur Ketua KPU Pemira ITS ini.
Disisi lain, tanpa ragu sang Penggagas Pahlawan Peradaban terus mendapat aliran suara. Berbeda dengan hari pertama yang tidak banyak memenangkan suara di setiap distrik. Di hari kedua pencoblosan tersebut, Dalu unggul di 16 distrik. Berbeda dengan Yaumil Fauzi yang hanya mampu merajai di 12 distrik saja.
Dengan hasil seperti di atas, tampak kandidat jagoan Teknik Elektro ini memngantongi suara yang lebih banyak. Setelah kemarin mengumpulkan 2318 suara, malam ini Dalu mengukuhkan perolehan suranya hingga total 3724 suara. Berbeda cukup tipis dengan Yaumil yang berhasil membawa pulang 3338 suara.
“Pemira belum berakhir,†tegas Wisnu pada ITS Online. “Perhitungan ini masih tabulasi sementara, KPU baru akan mengumumkan pengumuman resmi tujuh hari mendatang,†terangnya. Hal ini sesuai dengan KDKM (Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa) ITS yang memberi waktu tenggang apabila ada tindakan protes, sekaligus untuk mengatasi permasalahan yang tadi sempat timbul.
“Selain itu kami ingin memberikan pengumuman hasil suara yang berkualitas. Bukan yang hanya mementingkan tergesa-gesa dan ceroboh.†lanjutnya kemudian. Tentu saja juga ditujukan untuk mewujudkan KPU yang transparan sehingga idak terjadi misunderstanding lagi.
Terlebih dari segala kekurangan KPU, dengan rendah hati Wisnu mengungkapkan, “Terima kasih pada seluruh KM ITS yang telah memberikan hak pilihnya,†tutur Wisnu. â€Sebab Pemira tahun ini mencetak pemilih terbanyak sepanjang sejarah,†lanjut Wisnu bangga. Dimana Pemira tahun lalu yang hanya menggaet 42% pemilih, tahun ini naik menjadi 45% dari total DPT KM ITS.(fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung