Tim Formatur sendiri merupakan tim yang bertugas memilih Ketum JMMI dan  dipilih dari peserta ketika Majelis Akbar (MA) dimulai, Sabtu (15/5). Tim ini kemudian bermusyawarah dan membacakan hasil musyawarah di akhir MA.

Hasanuddin, yang juga koordinator tim formatur JMMI kali ini mengungkapkan ada tiga kandidat yang akan dipilih menjadi Ketum JMMI periode 2010/2011. “Sesuai kesepakatan kemarin( 15/5), ada tiga calon yaitu Muhamad A Hasib dari Teknik Material, Muhamad Novan Lutfi dari Teknik Elektro dan Refi effendi,” ungkap Ketum JMMI 2009/2010 ini.

Semua peserta terlihat penasaran ketika mahasiswa yang biasa dipanggil Hasan ini akan menyampaikan hasil musyawarahnya. “Dengan membaca Basmallah, Ketua Umum JMMI periode 2010/2011 adalah saudara Refi Efendi,” tutur Hasan dengan nada diplomatis. Sontak seluruh peserta bertakbir setelah itu.

Selain pemilihan Ketum, dipilih juga Muhamad A Hasib sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend), Asalil Mustain sebagai Bendahara Umum (Bendum), Azizah Rahayu sebagai Ketua Muslimah, M Novan Lutfi sebagai Kepada Departemen (Kadept) PSDM. Sedang untuk posisi Kadept Syiar dan Keumatan terpilih Amir Amruddin, Nooma puspita sebagai Kadept Keputrian, Ahmad Kadiq sebagai Direktur BPM dan Yusuf Ardiyansah sebagai Direktur BPU.

Perbedaan lainnya antara JMMI dengan organisasi pada umumnya yakni terletak pada visi dan misi. Pada kepengurusan sebelumnya, visi dan misi JMMI merupakan tujuan bersama yang sebelumnya telah disusun oleh tim Ahlul Hall wal Aqdi (AHWA). Jadi Ketum baru menjalankan visi dan misi bersama tersebut. Untuk periode kepngurusan 2010/2011 ini, visi JMMI adalah bersatu mewujudkan sinergisitas gerakan langkah dakwah kampus berbasis pembinaan menyongsong Indonesia Islami.

Dalam sambutannya sebagai Ketum baru, Refi mengungkapkan bahwa dakwah tidak bisa berjalan sendiri. “Saya merasa masih ada banyak orang yang lebih pantas. Semoga amanah ini tidak membuat Saya semakin jauh dari Allah, Saya membutuhkan bantuan Anda semua untuk menjalankan amanah ini, insya Allah ana yakin antum semua pasti bisa,” ungkap mahasiswa Teknik Industri angkatan 2007 ini dengan rendah hati dan semangat. (rik/nrf)