ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
15 Mei 2010, 16:05

Training Daya Ingat, Wujud Bakti Masyarakat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

IT Pro merupakan LSM yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Walaupun belum resmi, LSM itu selalu gencar mengadakan acara-acara positif. Hampir setiap minggu mereka mengadakan pelatihan di berbagai tempat seluruh Indonesia. Kampus-kampus ternama juga menjadi sasaran empuk mereka. “Kami pernah mengadakan pelatihan ini di UNAIR, ITB, UNPAD dan masih banyak lagi PTN yang lain,” ujar Ari Sulistiyono, ketua IT Pro.

Dalam pelatihannya, LSM yang sudah berdiri hampir lima tahun ini selalu menggunakan cara unik dan menarik. Bahkan, bisa dibilang selalu berbeda untuk setiap penampilannya. Kali ini, training yang digelar di gedung perpustakaan pusat ITS ini mendatangkan pakar daya ingat Indonesia, Abdullah Mukhlis. Dengan relaks, pemilik Rumah Cerdas Indonesia ini berinteraksi dan menyalurkan pengalaman kepada peserta.

“Bapak Mukhlis emang seorang ahli. Dia tahu cara efektif untuk mentransfer ilmu. Materi brainstorming, maintainance diri dan peningkatan daya ingat yang ribet pun jadi mudah dicerna,” ungkap Ari.

Menurut Ari, acara semacam ini adalah wujud baktinya kepada masyarakat. Banyak orang merasa tertekan dengan pekerjaannya. Banyak mahasiswa stres karena tugas-tugasnya. Satu hal yang ditawarkan IT Pro adalah peningkatan daya ingat. “Kalau otak sudah dioptimalkan, segala sesuatu akan berjalan lancar,” ujar mahasiswa jurusan teknik kelautan ini.

Selain itu, mahasiswa yang sudah mampu membiayai kebutuhannya sendiri sejak duduk di bangku kuliah ini mengaku membawa misi pribadi di dalamnya. “Dengan pelatihan ini, saya ingin mahasiswa terbuka mindsetnya. Segala sesuatu itu bisa dijadikan uang. Jadi tidak harus menggantungkan kepada orang lain,” jelasnya.

Ari kemudian berbagi pengalamannya. Ketika masih menjadi mahasiswa baru (maba), dia sering memanfaatkan peluang yang bisa diuangkan. Mulai dari bisnis percetakan sampai penjualan buku  pernah dilakoninya. Saat ini, pria bermisi mulia itu sedang concern mejadi trainer pengembangan diri. “Dengan menjadi pelatih, saya bisa belajar berbagi,” cetusnya. (niv/yud)

Berita Terkait