KDDO merupakan kegiatan sekelas pelatihan yang mengangkat tentang dunia otomotif khususnya untuk kendaraan bermotor roda dua. "Agar masyarakat awam yang suka memodifikasi sepeda motornya, mengetahui proses-proses yang terjadi pada kendaraan roda dua," tutur Dimaz Gesang selaku Ketua Panitia KDDO. Selain itu dalam KDDO juga disampaikan tentang problem-problem yang mungkin terjadi pada kendaraan roda dua dan cara mengatasinya.
KDDO selalu rutin diadakan setiap satu tahun sekali. Materi yang dibawakan mempunyai sedikit perbedaan dengan KDDO tahun sebelumnya. Untuk tahun ini disisipkan tentang informasi mengenai kendaraan roda empat dan energi terbarukan yang sedang marak disosialisasikan. "Misalnya sekarang sudah ada kendaraan roda dua yang menggunakan injeksi, jadi kita mencoba memberikan informasi tentang injeksi tersebut," ungkap Dimaz.
Untuk merangkum inti dari pelatihan, para peserta disuguhkan beberapa materi yang tentunya dapat menambah pemahaman tentang kendaraan bermotor roda dua. Antara lain mencakup dasar konstruksi bahan bakar, sistem pemasukan bahan bakar, sistem pengapian kelistrikan, perawatan dan penyetelan, trouble shootinhg, dan yang terakhir ada praktek yang langsung menggunakan perangkat otomotif.
Untuk sesi praktek telah disiapkan 19 buah sepeda motor untuk dibongkar oleh para peserta sebagai implemetasi dari materi yang telah didapat. Pembongkaran sepeda motor ini juga didampingi oleh panitia KDDO yang tentunya sudah lebih paham tentang dunia perbengkelan. Masalah yang dipraktekkan adalah seputar masalah-masalah dasar pada kendaraan roda dua, antara lain penyetelan rem belakang, pembersihan filter, pembersihan dan penyetelan kalbulator, penyetelan klap, penyetelan rantai, dan pengaturan kerenggangan rantai.
Dua Di antara Enam puluh Enam
Ada yang menarik perhatian di tengah-tengah kerumunan 66 peserta KDDO. Dua diantaranya adalah perempuan, bahkan salah satu dari keduanya merupakan siswa SMA kelas XI. Keduanya sama-sama mengaku tertarik dengan dunia otomotif karena pengalaman pribadi yang pernah dialami keduanya.
Chairunnisa salah seorang peserta perempuan pada KDDO mengungkapkan bahwa niatan awalnya mengikuti KDDO adalah tidak ingin selalu bergantung pada laki-laki bila menemui permasalahan mesin . " Suatu hari motor saya mogok, tentu saya tidak perlu meminta bantuan laki-laki lagi. Saya tidak ingin dianggap sebagai perempuan yang lemah," ujar mahasiswa Jurusan Teknik Mesin angkatan 2009 ini.
Senada dengan Chairunnisa, Aria Oktavirenee juga mengaku penasaran dengan dunia otomotif sejak insiden mobil mogok yang pernah ia alami bersama teman-temannya. "Ketika dibawa ke bengkel dan diutak-atik oleh sang montir, tiba-tiba mobil teman saya langsung bisa nyala. Saat itu saya penasaran ingin belajar otomotif," ungkap siswa kelas XI SMAN 7 Surabaya ini. Aria juga ingin menunjukkan bahwa tak hanya laki-laki saja yang bisa otomotif, perempuan pun bisa. (sat/yud)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi