"Kasus pencurian ini adalah kasus pencurian ketiga yang terjadi akhir-akhir ini, terakhir adalah pencurian komputer yang juga terjadi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)," tutur Didit.
Didit menjelaskan kali ini pembobolan kembali menghebobkan kampus ITS, peristiwa itu terjadi pada brankas Jurusan Biologi. Brankas yang menjadi target pembobolan terletak di ruang Sekertaris Jurusan, kejadian ini baru diketahui keesokan harinya, oleh seorang petugas kebersihan yang pada saat itu membersihkan ruangan.
"Saat membersihkan ruangan, petugas tersebut mendapati hal yang janggal, pada jendela yang terbuka dan ada bekas congkelan," ungkap pria berkaca mata ini.
Didit juga menjelaskan bahwa pelaku hanya mengincar uang. Ini terlihat dari masih utuhnya barang berharga di ruangan tersebut, seperti 11 laptop dan beberapa LCD. "Laci juga banyak yang dibobol, namun tidak ada barang berharga lain yang dicuri," lanjutnya.
Lalu adakah keterlibatan orang dalam atas pencurian ini? Mengutip pernyataan dari petugas Resort Kriminal (Reskrim), Didit menjelaskan bahwa disinyalir adanya keterlibatan orang dalam, kesimpulan ini didapatkan dari kondisi yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan cara-cara pelaku dalam melancarkan aksinya. "Dari beberapa fakta, mengindikasikan adanya keterlibatan orang dalam," ujar Didit
Dengan adanya kejadian ini, peningkatan kewaspadaan dan keamanan di kampus perlu ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan makin maraknya kriminalitas di kampus. "Kita tidak bisa hanya mengandalkan SKK untuk menjaga keamanan," tutur pria bertubuh besar ini.
SKK mempunyai tugas yang sangat berat, dengan hanya beranggotakan 24 personil, SKK harus mengcover 187 hektar wilayah ITS. Untuk itu, SKK hanya bisa melindungi range luar, dan tidak bisa secara rutin mengontrol ke gedung – gedung. "Jadi harapannya jurusan mempunyai penjaga malam yang bertugas mengontrol gedung-gedung yang ada di jurusan itu," katanya.
Selain itu, Didit juga berharap, untuk lebih meningkatkan keamanan. Mahasiswa harus mematuhi peraturan dari rektorat yang mengatur aktivitas mahasiswa di kampus, dengan jam malam sampai pukul 23.00 WIB. "Tetapi sayangnya peraturan ini belum bisa didukung oleh seluruh civitas akademika ITS yang berada di jurusan-jurusan," tandasnya.
Lalu bagaimana pendapat mahasiswa mengenai kejadian ini? "Tingkat kriminalitas di Surabaya, khususnya di ITS memang semakin marak. Salah satu solusinya ya kita harus bisa meningkatkan lagi kewaspadaan dan keamanan di kampus tercinta ini," terang Umi Baroroh, salah satu mahasiswi Biologi angkatan 2007. (kl/fn)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan