Tiga pembicara tampil pada acara ini, Danang Ambar Prabowo yang terkenal dengan sang pembuat jejaknya, Dr Subchan, peraih prestasi internasional lewat penelitian di bidang pertahanan dan Dr Mukhtasor yang dikenal sebagai anggota Dewan Energi Nasional. Dilengkapi dengan sang moderator, Muhammad Zia Mahriya yang juga Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) ITS 2009 ini.

Danang mengungkapkan bahwa prestatif bukan hanya memenangkan perlombaan ataupun ketika kita mewakili ajang bergengsi di tingkat internasional. “Tetapi seorang muslim prestatif adalah ketika Ia bermanfaat bagi orang disekitarnya, itulah prestatif yang sebenarnya” ungkap alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini dengan semangat.

Lebih lanjut Danang menjelaskan bahwa terdapat tiga kunci untuk meraih sukses. “To be, to have dan to do adalah ketiga kunci tersebut,” ungkapnya. To do adalah tujuan yang ingin dicapai atau ingin menjadi apa diri kita, to have adalah apa yang ingin Kita miliki. Sedangkan to do adalah apa yang harus Kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut, tutur Danang.

Danang juga mengingatkan kepada peserta supaya  jangan perhitungan. “Dalam hidup ini jangan terlalu perhitungan, jangan berpikir untung rugi, semuanya punya Allah, untung rugi semua ada di Allah,” ungkap pemuda yang juga Trainer Motivasi Prestasi dan Manajemen Mimpi ini.

Dalam akhir penyampaiannya, Danang mengungkapkan bahwa supaya menikmati proses dalam setiap hidup. “Semua itu memang butuh kesabaran dan ketekunan yang lebih, tetapi nikmatilah semua prosesnya dan lakukan semuanya dengan senang,” pesan Danang ke peserta.

Rudi, salah seorang peserta mengungkapkan bahwa acara seperti ini sangat bagus dan mencerminkan umat islam ideal. “Acara ini bagus banget, pesertanya tidak hanya orang yang biasa di Masjid saja tetapi banyak orang umumnya, inilah sebenarnya islam, islam itu untuk semua umat,” ungkap mahasiswa PPNS angkatan 2008 ini dengan semangat. (rik/fn)