Dengan semangat disertai sedikit humor ustad yang biasa dipanggil Salim ini menyampaikan ceramah pada acara yang bertema warnai hidupmu dengan nuansa islam ini. Riuh tawa peserta mentoring klasikal pun tak bisa dihindari. Penulis kelahiran Yogjakarta ini mengungkapkan bahwa ada empat kunci untuk menjadi muslim yang sejati. “Menjadi muslim sejati dambaan kita semua. Ada empat kunci yang harus kita punya untuk menggapai dambaan tersebut,†ungkap salim.
Pria kelahiran 21 Maret 1984 ini mengungkapkan bahwa kunci pertama adalah berprasangka baik. “ Berprasangka baik kepada Allah, diri kita sendiri dan pada orang lain adalah kunci yang pertama,†ungkap penulis buku yang berjudul Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim ini. Salim pun kemudian memberikan beberapa cerita untuk memperjelas pernyataannya.
Alkisah, ada sebuah keluarga budak. Sang ayah sangat patuh pada perintah Allah. Untuk memenuhi seruan Adzan, ia pun membelikan anaknya kuda terbaik sebagai tunggangan. Namun, kuda berharga mahal tersebut hilang. “Kami tidak tahu ini rahmat atau musibah, yang penting kami berprasangka baik kepada Allah,†ungkap Salim menirukan kalimat keluarga tersebut setelah kudanya lari.
Beberapa waktu kemudian keluarga tersebut malah mendapat rizki yang sangat besar. Kuda yang hilang ternyata kembali. Sang kuda tak sendiri, ia mengajak beberapa ekor kuda lainnya memenuhi halaman rumah keluarga tadi. melihat hal tersebut sang ayah pun berujar, “inilah kebesaran Allah, Allah akan berprasangka sesuai prasangka hambanyaâ€.
Poin yang kedua adalah semangat untuk melakukan kebaikan. “Ketika kita semangat, sebenarnya kita telah menebarkan semangat itu ke sekeliling kita, dan ketika diri kita kehabisan semangat maka kita tinggal mengambilnya,†ungkap salim. Selain itu, apabila Kita action dengan semangat, walaupun action itu salah pasti akan tetap mendapatkan apresiasi.
Selanjutnya poin yang ketiga adalah mendengarkan hati nurani. “Selalu bertanyalah kepada hati nurani kita, apakah ini benar atau sebaliknya,†ungkap Pengasuh Program Kajian Pranikah MQ 92,3 FM Yk ini.
Dan poin yang terakhir adalah mentaati peraturan. “Itulah kunci yang harus kita punyai,†ungkap Salim di akhir ceramahnya. Ainur Rofiq salah satu peserta mentoring klasikal mengungkapkan bahwa mendapatkan semangat baru setelah mengikuiti acara ini. “Selain mendapatkan ilmu dan wawasan baru, saya mendapatkan spirit baru pada mentoring ini,†ungkap mahasiswa Teknik Industri angkatan 2009 ini. (rik/yud)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,