ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
24 Maret 2010, 11:03

Presiden Bem Sarankan Forum Komunikasi antar Lapisan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selain BEM yang ikut menyemarakan Bulan Unjuk Prestasi kali ini turut hadir pada pameran tersebut, koperasi mahasiswa (Kopma) ITS, Lembaga Minat dan Bakat (LMB) ITS dan juga Satuan Keamanan Kampus (SKK ITS). Masing-masing diwakili M Hirzul Umam, Ridho Adlin, dan Didit S W. Acara ini diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Media Informasi dan Komunikasi (UPT MIK) ITS.

Menurut Ersyad, keberadaan organisasi kemahasiswaan menjadi sangat penting yang menjadi sarana mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri dan memberikan kontribusi untuk masyarakat. “Prestasi bukanlah sekedar menjadi juara atau menang lomba, tetapi bagaimana mahasiswa bisa mengajak BEM-BEM yang lain dan seluruh mahasiswa untuk berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya bersemangat.

Ersyad sangat menyayangkan kurangnya perhatian pimpinan kampus dalam program kegiatan mahasiswa. “Semenjak saya dipilih menjadi Presiden BEM, belum pernah sekalipun Pak Rektor membuka kegiatan-kegiatan mahasiswa,” keluhnya.

Senada dengan Ersyad, Umam panggilan akrab M Hirzul Umam juga menjelaskan tentang posisi Kopma yang masih mencari bentuk ideal kelembagaannya, antara LMB dan lembaga yang berbadan hukum. “Kita berharap supaya tidak dipersulit dalam mengurus hal itu,” ujarnya.

Ersyad, Umam, dan Ridho sebagai perwakilan mahasiswa sepakat bahwa kedepannya perlu adanya forum komunikasi antara mahsiswa dan pihak pimpinan kampus. “Semoga acara-acara seperti ini (dialog), kedepannya bisa menghadirkan pejabat-pejabat yang ada di ITS. Apalagi kalau ada tumpengnya pasti mahasiswa banyak yang datang,” ujar Ersyad.

Sementara itu Didit S W, komandan SKK menjelaskan bahwa SKK telah berusaha maksimal untuk mengamankan lingkungan kampus ITS. Seperti yang di pamerkan di stan SKK menampilkan beberapa hasil kerja keras SKK dalam menangani kasus-kasus pencurian, yaitu foto-foto penangkapan maling.

Tetapi yang masih banyak terjadi pelanggaran adalah dalam hal lalu lintas sehingga banyak terjadi kecelakaan. “Delapan puluh persen kecelakaan terjadi di daerah bundaran ITS,” jelas Didit. Hingga kini pihaknya berupaya untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dengan menempatkan SKK di beberapa jalan yang rawan pelanggaran pada jam-jam sibuk. (ims/fn)

Berita Terkait