ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
20 Maret 2010, 09:03

Dari Pegalinu Hingga Epillepsi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pengobatan gratis adalah salah satu kegiatan OW sebagai wujud bakti ITS kepada masyarakat. Oleh sebab itu, panitia tidak main-main dalam mempersiapkannya. Bahkan panitia inti sudah stand by di tempat pelaksanan sejak Rabu siang (17/3). Selain bekerja sama dengan kepala desa dan dinas kesehatan setempat, panitia pun menggandeng Mangrove Center untuk turut berpartisipasi.

 â€œKegiatan ini nggak hanya pengobatan gratis saja. Namun juga ada penyuluhan dan penyaluran sedikit sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Bayu Adi Kuncahyo selaku Ketua Panitia Pengobatan Gratis. Menurut Bayu, penyuluhan tidak kalah pentingnya dengan pengobatan, mengingat pola hidup masyarakat sekitar pesisir yang kurang sehat.

“Masih banyak masyarakat yang belum menggunakan toilet sebagaimana mestinya,” ungkap mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan 2008 ini. Ia menambahkan, dengan membuang kotoran sembarangan, tentunya akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Selain itu, pastinya akan mengganggu pemandangan sekitar pantai.

“Kami juga sempat kesulitan dalam mendistribusikan kupon pengobatan,” kata Bayu. Hal ini disebabkan terlalu banyak masyarakat yang hidup dengan tingkat ekonomi rendah. Bahkan, beberapa orang yang tidak mendapat kupon memberanikan diri hadir dalam event ini. “Kami berharap tahun depan event ini akan lebih dikembangkan, terutama masalah dana. Sehingga target masyarakat pun bisa diperluas,” cetusnya.

Berbagai pengalaman unik pun mereka dapatkan di sana. Mulai dari cara bersosialisasi dengan masyarakat sampai melayani orang-orang dengan berbagai latar belakang umur dan penyakit yang diderita. “Banyak kakek-nenek yang mengaku pegalinu,” kata Bayu. Bahkan, beberapa diantaranya juga ada yang buang air di tempat pengobatan.

Selain itu, Bayu dan seluruh panitia juga sempat dihebohkan oleh seorang peserta. “Pemuda itu epilepsinya kambuh di tengah kerumunan.” kata Bayu bersemangat. Diduga penyakit itu kambuh karena keadaan sekitar tenda pengobatan yang berpotensi untuk membuat penyakit itu kambuh. Menurut Bayu, matahari siang itu memang sangat terik. Antrian panjang nan melelahkan, memperkeruh suasana. “Alhamdulillah, walaupun datang berbagai rintangan, akhirnya acara ini berjalan dengan lancar,” tutupnya senang.(niv/bah)

Berita Terkait