Selama seharian semua peserta diajak menelusuri kampus ITS untuk mengambil data Sabtu kemaarin (20/3). Berbekal laptop, handphone dan beberapa perangkat elektronik lainnya, mereka meneliti kualitas sinyal jaringan salah satu operator seluler. “Ada beberapa informasi yang didapatkan dari drive test ini. Meliputi server, sinyal, transfer data atau yang lainnya,†tutur Firman Yuriansyah salah seorang panitia.
Ditemani oleh dua trainer dan dua mobil, delapan pererta yang mengikuti pelatihan ini memetakan datanya untuk dianalisa lebih lanjut. Dari analisa data yang dilakukan di lantai 6 perpustakaan ITS, muncul upaya planning dan optimasi dari yang sudah ada. Kemampuan mencari, menganalisa dan mengolah data itulah yang menjadi target pencapaian dalam pelatihan ini. “Karena sangat minim sekali lulusan bidang telekomunikasi yang mempunyai kemampuan praktis dalam bidangnya,†ulas Firman.
Dalam dunia telekomunikasi sendiri secara umum mencakup tiga bagian. Pertama ada vendor seperti Nokia, Siemens, Sony Ericson dan lain-lain. Kedua adalah Operator seperti Indosat, Telkomsel, Smart dll. Keduanya saling terhubung oleh Subcontractor. Bagian terakhir inilah yang mensinkronkan antara kebutuhan Vendor dan Operator.
Bagian ini pula yang menjadi fokus materi pelatihan berjudul Drive Test (DT) 2G/3G.
Mahasiswa yang akrab dipanggil Firman ini mengatakan bila kemampuan praktis sebelum memasuki dunia kerja sangat menambah nilai plus bagi lulusan ITS. Terutama untuk mendapatkan sertifikasi dunia telekomunikasi yang sangat susah dan mahal untuk didapatkan. “Kita juga bekerjasama dengan CCNA (Cisco certified Network Assosiate, red.),†ulasnya. Cisco adalah sebuah perusahaan telekomunikasi global yang berbasis di Amerika.
Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa asal Surabaya ini berharap semakin banyak lulusan ITS yang sudah memiliki pengalaman kerja sebelum bekerja. Oleh karenanya, dalam pelatihan ini sengaja didatangkan alumni yang sudah lama bekerja di bidang telekomunikasi. “Sekaligus untuk menjembatani alumni yang ada dengan para lulusan atau pun calon wisudawan,†ungkap mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini.
Sementara itu Afif Zuhri menambahkan, bentuk pelatihan seperti ini sebenarnya sangat diharapkan oleh para alumni Teknik Elektro. Maklum semua anggota ICT ITS adalah mahasiswa Teknik Elektro dari beragam angkatan. “Mereka menilai lulusan ITS itu banyak memiliki IP bagus namun minim kompetensi,†ulasnya.
Lebih lanjut mahasiswa angkatan 2006 ini menuturkan, para mahasiswa dari Labolatorium Telekomunikasi Teknik Elektro bersedia menjadi fasilitator para fresh graduate yang ingin menimba ilmu praktis dari para alumni. “Selain pelatihan, kami juga memfasilitasi untuk sertifikasi engineer sampai skala internasional,†kata pria asal Mojokerto ini. (hoe/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung