Deretan stan perusahaan, itulah yang pasti ditemui di bursa karir mana pun. Tak cukup hanya itu, pemandangan antri hingga bermeter-meter pun menjadi suguhan biasa. Siang itu, sebuah stan perusahaan nampak ramai dikunjungi sejak pagi. Chevron, satu perusahaan di bidang eksplorasi minyak ternyata juga turut meramaikan BKI yang digelar selama dua hari.

Sama seperti perusahaan lainnya, stan yang terletak di depan pintu masuk Grha tersebut juga dipenuhi para pelamar kerja. Mereka yang melamar berbaris antri menunggu giliran. Tak heran jika Chevron secara khusus menyediakan tiga monitor untuk keperluan pendaftaran via online tersebut.

Doni Indrawan, Leader Recruitment Chevron Indo Asia Business Unit menerangkan bila dalam BKI ini Cheveron memang tengah memperkenalkan website barunya pada para pengunjung. “Tiga monitor ini mempermudah Chevron. Selain mensosialisasikan website terbaru mengenai program rekruitmen Chevron, semoga momen ini juga bisa membuahkan feedback para pengunjung, misalnya saja mengenai assessment terhadap website kami,” paparnya.

Menurut Doni, perusahannya mempertimbangkan dua aspek penting terkait kualitas pelamar pekerjaan. “Pertama mengenai current and performance, aspek ini kami pertimbangkan dengan melihat  kinerja para pelamar kerja saat ini. misalnya saja ketepatan waktu lulus kuliah, nilai IPK, dan keaktifan pelamar di berbagai kegiatan,” ujar Doni.

Sedangkan aspek kedua adalah capacity to grow. “Sebuah perusahaan membutuhkan orang yang mau berkembang, tidak hanya menduduki sebuah posisi lantas statis saja dalam kinerjanya,” terang Doni. Lebih lanjut Doni menyebutkan, aspek kedua ini bisa dinilai dari level intelektual, cara dan kecepatan kinerja, serta stabilitas emosi yang bersangkutan.

Tidak jauh berbeda dengan Chevron, PT Sinar Mas, sebuah perusahaan pulp and paper yang juga turut meramaikan BKI juga kewalahan menerima ratusan pelamar. Pertimbangan mengenai kualitas para pelamar pun tidak berbeda jauh dengan Chevron.

Yeny Wiguna, HR Recruitment and Organizational Development PT Sinar Mas mengungkapkan apresiasinya terhadap BKI. “BKI bisa menjadi jembatan yang tepat, antara kebutuhan tenaga kerja di perusahaan dengan para pencari kerja berkualitas, ” terang Yeny menutup pembicaraan. (fi/yud)