Awalnya, jalur PMDK ITS dibagi menjadi empat, yaitu PMDK reguler, berbeasiswa, berprestasi, dan kemitraan-mandiri. “Setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh, ternyata mahasiswa jalur PMDK Kemitraan-Mandiri sedikit tertinggal dibandingkan jalur masuk lainnya,” Ungkap Prof Ir Arif junaidi MSc PhD.

Menanggapi hal tersebut, pihak institut pun melakukan kebijakan baru. “Mengadakan tes masuk PKM dan memisahkannya dari jalur PMDK,” ujar Pembantu Rektor I itu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan menyetarakan mutu mahasiswa ITS. Selain itu, mahasiswa PKM juga akan menerima berbagai macam materi matrikulasi, beberapa pekan sebelum hari pertama kuliah.

Walaupun PKM mengadakan tes sendiri, ternyata tidak menyurutkan semangat calon mahasiswanya. Tercatat lebih dari 1900 peserta pada gelombang pertama. “Alhamdulillah, peminat PKM meningkat drastis dari tahun sebelumnya.” Ungkap pria asal Madura ini. Tahun 2009 terdapat 1400 peserta. Untuk gelombang pertama saja sudah meningkat 500, belum lagi ditambahkan peserta gelombang kedua, tambah Arif.

PKM memang mengadakan dua gelombang dalam tes masuknya. Gelombang pertama sudah terlaksana hari ini, Sabtu (13/3). “Perlu digarisbawahi, ITS mengadakan dua gelombang PKM bukan berarti kekurangan peminat. Namun untuk menyiasati jadwal peminatnya, siapa tahu bentrok dengan agenda lain,” ujarnya.

Kalau tidak bisa ikut tes gelombang pertama, siapa tahu bisa menyusul pada kesempatan kedua. Toh, pengumuman hasilnya juga hanya sekali setelah gelombang terakhir, imbuhnya. “Selain itu, kami akan memperlakukan semua mahasiswa itu sama rata. Tidak ada yang kami spesialkan baik itu melalui PKM maupun jalur-jalur lain.” Tutup Arif tegas.

Untuk jurusan yang menerima mahasiswa jalur PKM cukup beragam. Bahkan hampir seluruh jurusan berpartisipasi dalam jalur baru itu. Termasuk Jurusan Desain Produk Industri yang sebelumnya hanya mengadakan ujian masuk tersendiri, tanpa PMDK.

“Proses tes PKM hari ini berjalan lancar. Belum ada kendala yang cukup mengganggu aktivitas,” ungkap DRA Farida Agustini W MS, salah satu koordinator lokasi tes di Gedung Pascasarjana. Puluhan peserta dalam ruang tersebut terlihat tenang dalam menjawab soal. Penuh percaya diri tanpa kendala yang berarti.

Denis Fahmiyanto, salah satu peserta mengaku sempat kesulitan dalam menjawab soal. “Soal-soalnya lumayan sulit, tidak jauh beda dengan soal SNMPTN yang saya pelajari,” Ungkap siswa SMAN 22 Surabaya ini. Untungnya, siswa yang ingin masuk Desain Produk industri ITS ini sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Semoga saya lolos tes PKM dan menjadi mahasiswa kampus perjuangan yang selama ini saya impikan,” ucapnya penuh harap. (niv/fn)