ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
07 Maret 2010, 15:03

ITS, Kunci Sukses Menghadapi UAN

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Kunci sukses menghadapi UAN adalah dengan ITS,” kata Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc. Banyak peserta yang plonga-plongo serta berpikir keras untuk mencerna ucapan ketua pengawas UNAS Jawa Timur itu. Syafsir kemudian menjelaskan, ITS merupakan kepanjangan dari Ikhtiar, Tawakal, dan Sabar.

Segala sesuatu pasti bisa tercapai dengan ikhtiar, tambahnya. Setelah ikhtiar, tawakal adalah jalan terbaik bagi kita untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada Sang Pencipta. Tentunya jika sudah ikhtiar dan tawakal tapi masih belum mendapat hasil yang maksimal, sabar adalah pilihan cerdas.

Berbeda dengan Syafsir, Mohammad Zein, SE.MM memberi warna tersendiri dalam seminar yang bertempat di perpustakaan ITS lantai 2 itu. Trainer yang pernah menjadi staff ahli DPR RI tahun 2006 itu memberi sugesti pada delapan puluh siswa SMA itu dengan berbagai macam terapi. “Anda adalah apa yang anda pikirkan. Jadi, mulai sekarang pikirkanlah segala sesuatu yang baik dan positif bagi diri anda,” ungkap Zein.

Jika tips dari trainer pertama adalah dengan menerapkan ITS, maka usaha Zein untuk memotivasi para peserta adalah dengan kekuatan pikiran. Manajer Operasional PT AM Consult Jakarta ini lalu mengajak seluruh peserta untuk berdiri. Kemudian dia memberikan sugesti layaknya Romy Raphael sedang beraksi dalam layar kaca.

Zain menyuruh peserta untuk memejamkan mata, kemudian ia memberi sugesti untuk mengangkat dua tangannya. Peserta pun diminta membayangkan satu tangannya diberi satu batu bata, kemudian dua, tiga, dan empat. Kemudian, dia memperbolehkan peserta untuk membuka mata. Berbagai pose siswa SMA pun tak terhindarkan, dan diikuti dengan tawa cekikikan peserta. “Kalian yang fokus dan dapat memvisualisasikan sugesti pasti berhasil memperoleh keinginan,” ungkapnya.

Setelah itu, dia menawarkan selembar dua puluh ribuan kepada peserta. “Ayo, siapa mau duit dua puluh ribu gratis ?” tawarnya. Kontan seluruh siswa mengacungkan tangan. Tapi hanya Ghofur, salah satu siswa SMA Yapita, yang punya inisiatif maju ke depan dan mengambilnya. Alhasil, dia pun kembali ke tempat duduknya dengan duit gratis disertai senyum lebarnya. “Fokus dan visualisasi itu sangat penting, namun follow up dari semua itu adalah action,” ungkap Zein.

Menurut Satya Permana, ketua IECC, seminar motivasi ini sangatlah penting bagi siswa yang butuh motivasi sebelum menghadapi UAN. Apalagi mayoritas siswa-siswa itu kurang percaya diri dengan kemampuannya masing-masing. Jadi, mereka sering menggantungkan jawaban dari teman-temannya, bahkan guru. “Setidaknya, hal ini dijadikan momentum perubahan untuk kearah yang lebih baik bagi mereka. Tidak hanya di UAN, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Satya. (niv/nrf)

Berita Terkait