Waktu menunjukan tepat pukul empat sore, dari ufuk barat matahari senja memberikan sinarnya. Cuaca yang tepat untuk bermain di luar. Terlihat beberapa mahasiswa FTK sedang asyik mendayung kano dan sebagian lagi berenang di danau FTK. Senda gurau dan tawa lepas menambah atmosfir keakraban.

“Menarik banget, selain bisa refreshing dari tugas kuliah yang seabrek itung-itungan sekalian olah raga,” ungkap Lukman Huda, mahasiswa TeknikKelautan ketika dimintai pendapat saat istirahatnya mendayung kano. Bagi mahasiswa yang sedang berulang tahun, tidak jarang mendapatkan hadiah dari teman–temannya dengan mengaraknya untuk diceburkan di danau FTK.

“Dari pada fasilitas ini (kano dan becak air, red) cuma nganggur jadi pajangan, mending dipakai sekalian buat refreshing gini. Memanfaatkan semaksimal mungkin yang sudah ada. Dekat, murah dan meriah, cocok buat mahasiswa,“ tambah Lukman sambil tetawa.
Fasilitas yang ada di danau FTK adalah tiga buah kano, satu unit becak air hasil karya mahasiswa jurusan Teknik Kelautan dan satu unit sepeda air hasil karya mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan. Tidak ketinggalan dua buah ban pelampung untuk berenang.

Terlihat tunas–tunas daun jambu mente di tata serapih mungkin di sekeliling danau FTK. Dua buah angsa asik berenang menambah keindahan tersendiri.
Menurut Achwan Ansori, Kasubag umum dan perlengkapan FTK, danau FTK memang ditujukan untuk tempat refreshing bagi civitas akademika. “Hampir setiap sore ada saja mahasiswa yang main di danau, malah ada karyawan FTK yang mengajak keluarganya untuk main kano di danau,“ ungkap Achwan.

Untuk tujuan tersebut, Achwan mennanam pohon jambu mente di sekeliling danau.“Jika sudah rindang nanti, bisa dijadikan tempat yang teduh untuk mahasiswa bercengkrama di bawahnya,” lanjut Achwa. Achwan juga menebar 300 bibit ikan mujair. “Kalau sudah besar nanti ikannya bisa dipancing dan dibakar bersama, bisa jadi sarana meningkatkan keakraban civitas FTK,“ ungkap Achwan.(Az/bah)