Aula B G Munaf terisi penuh, sekitar 163 guru BK SMA dan sederajat se-Jawa Timur mengikuti acara seminar yang diadakan Siskal. Dengan semangat dan antusias, para guru BK tersebut memperhatikan pembicara menyampaikan materi.
“Sebenarnya ada 200 lebih guru BK yang mendaftarkan seminar ini, tetapi karena kapasitas terbatas maka yang diterima hanya 163 orang saja,†ujar Ir Sardono Sarwito MSc yang juga Tim Konsultasi Kemahasiswaan (TKK) Jurusan Teknik Sistem perkapalan.
Seminar ini merupakan salah satu hasil evaluasi dari promosi Siskal sebelumnya yang dianggap kurang efektif. “Oleh kerena itu, kita kemas promosi dalam bentuk seminar seperti ini,†tandas pria asal Solo ini. Setelah seminar ini, diharapkan para guru BK mengetahui seluk-beluk Siskal dan nantinya supaya disampaikan ke murid-muridnya di sekolah, lanjut dosen yang biasa dipanggil Sardono ini.
Terdapat dua pembicara pada seminar yang mengangkat tema Tantangan Dunia Pendidikan Menuju Kemandirian Bangsa ini. Pembicara pertama adalah Ir Dwi Priyanta MSE membahas profil, prospek kedepan dan cara masuk Siskal. Pria yang juga Sekretaris Jurusan ini mengungkapkan bahwa proses pendidikan di Siskal lebih efisien. “Proses pendidikan menggunakan teknologi dan kerjasama antar civitas yang memadai dan bagus,†celoteh pria yang mengajar mata kuliah Manajemen Perawatan ini.
Pria asal Kediri ini juga menuturkan bahwa tugas kuliah yang membutuhkan file dari jurusan atau dosen akan diposting di website. “Jadi mahasiswa tinggal browsing, †tutur Dwi. Selain itu pria berkaca mata ini juga mengungkapkan bahwa jadwal kuliah di Siskal bisa tanpa revisi. “Ini kami usahakan untuk mengurangi ketidakpastian, walaupun masih ada beberapa sedikit revisi,†katanya.
Selain itu, Dwi juga mengungkapkan bahwa jaringan Siskal di dalam dan di luar negeri sangat banyak. “Hampir di seluruh kota besar di Indonesia dan beberapa di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, USA, Jepang dan lainnya terdapat alumni Siskal ,†ujar pria ramah ini.
Pembicara kedua adalah Ir Surjo Widodo Adji MSc membahas tentang technoprenourship. Pria yang juga seorang pengusaha ini mengungkapkan bahwa peluang usaha di dunia perkapalan sangat banyak. “Mulai dari Transportasi laut sampai perlengkapan kapal bisa kita jadikan usaha,†ungkap pria yang biasa dipanggil Surjo ini.
Mantan Ketua Jurusan ini juga menuturkan bahwa sekarang ini banyak kapal Indonesia yang melakukan docking di luar negeri. “Ini terjadi karena jumlah galangan di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan kapal Indonesia sendiri,†teranng Surjo.
Selain itu, untuk menjadi pengusaha hanya dibutuhkan tiga hal yaitu kemampuan hardskill dan softskill, modal dan teknologi. “Selain itu, satu hal lagi yang tidak kalah penting adalah berani mengambil resiko,†papar Surjo.
Didik effendi, salah seorang peserta mengungkapkan bahwa acara seperti ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan yang dibutuhkan oleh seorang guru BK. “Setelah mengikuti acara ini, saya melihat pasar kerja Siskal yang sangat bagus dan saya tertarik,†ungkap Didik yang juga guru BK SMKN 2 Surabaya ini. (rik/fn)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung