Ir Lily Herawati MM, salah satu alumni Teknik Kimia asal Surabaya, berbagi pengalaman dan informasi mengenai ekonomi Indonesia dalam kultam tersebut. “Makro ekonomi Indonesia memiliki posisi yang strategis. Justru itu tantangan yang harus dihadapi Indonesia,†ungkap Direktur Kerjasama Dunia Usaha Internasional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini. Ia memaparkan masalah yang dialami bangsa saat ini berupa kesenjangan angkatan kerja, pengangguran, dan kemiskinan.
“Coba bayangkan jika kita asumsikan penduduk Indonesia tahun 2009 berjumlah 33,71 juta orang. Sedang pertumbuhan ekonomi hanya 4,5 persen. Benar-benar tidak sinkron,†tutur Lily. Menurutnya bangsa Indonesia perlu melakukan investasi multifier effect. Dalam pengertian, investasi yang dilakukan tersebut dapat menciptakan usaha lainnya.
Lalu bagaimana peran pemerintah dalam mempraktekkan investasi bagi suatu daerah? “Pemerintah harus mengawali proses ini dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut,†papar Lily lagi. Dalam penjelasan berikutnya, Lily pun menjelaskan secara gamblang jenis, pelaku, dan sumber dana investasi.
Masalah target, menurut Lily, investasi jelas memberikan dukungan pada pertumbuhan dan pemerataan dunia kerja. Tak lupa juga, pemberantasan kemiskinan. Rencananya, tahun 2010 BKPM menargetkan pencapaian Rp 2.000 triliun investasi baik dari segi industri hulu yamg meliputi refinery minyak bumi maupun industri olahan, seperti tekstil.
“Saat ini, SDM yang ada harus dipersiapkan untuk mendukung peningkatan investasi dan pelaksanaan realisasinya. Di sinilah mahasiswa Teknik Kimia turut berperan,†cetusnya. Oleh karena itu, bagi mahasiswa Teknik Kimia yang dalam tugas akhirnya harus bergelut dengan desain pabrik, materi investasi ini memberi wawasan tersendiri mengenai cara berinvestasi dan mencari investor dalam pendirian suatu pabrik.
Salah satu panitia kuliah tamu ini, Tri Zuni Purnamasari, mengungkapkan keantusiasannya mendapat materi investasi. Menurutnya melalui kultam dirinya sebagai mahasiswa Tekkim akhirnya memiliki gambaran lain tentang investasi yang dibutuhkan dunia kerja. “Jadi tak melulu yang kita tahu hanya neraca massa, flowsheet, dan alat-alat pabrik,†ujar Ketua Departemen Entrepreneur dan Kompetensi Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ini. (esy/tyz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung