Suasana berbeda terlihat di MMI pada kajian yang diadakan DSU JMMI Kamis sore, deretan mahasiswa duduk tenang sambil mendengarkan ceramah dengan antusias. Ceramah yang disampaikan Ustad Amin Syukrono Lc ini adalah acara bulanan yang didakan DSU JMMI. “Ini acara kedua, pada bulan Februari kemarin kita mengadakan acara yang sama tetapi dengan tema yang berbeda,” ungkap Ketua DSU JMMI, Adi Kurniawan Yusin.

Acara yang mengangkat tema Ya Rasullalah, Sejuta Arif itu Padamu ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada mahasiswa setiap bulannya. “Memberi inspirasi supaya semangat kita tetap terjaga setiap saat,” ungkap mahasiswa yang biasa dipanggil Adi ini.

Dalam Ceramahnya, Ustad Amin Syukroni Lc menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW juga manusia, tetapi ada beberapa hal yang membedakan antara Nabi dengan kita. “ Yang membedakan adalah beliau diberi wahyu dan dijaga dari kemaksiatan, sedangkan kita tidak,” ungkap Ustad Asal Ponorogo ini.

Walaupun kita tidak dijaga seperti Nabi Muhammad SAW, kita bisa menghindari maksiat dengan beberapa cara. “Iman yang kuat  dan berkumpul dengan banyak orang shalih,” ungkap Ustad Amin. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak meneladani Rasulullah, tambah Ustad kelahiran 28 Februari ini.

Selain itu, Ustad Amin juga memceritakan kehidupan Rasullulah ketika usia Nabi sama dengan usia mahasiswa seperti kita. “ Saat itu ada konser dan Rasullullah juga tertarik untuk melihatnya, namun ketika malamnya, Rasullulah malah tertidur dan baru terbangun esok paginya,” papar Ustad yang ramah ini.

Pada akhir ceramahnya Ustad Amin menyarankan kapada pemuda muslim untuk membaca sirah nabawiah supaya mengetahui apa yang harus kita teladani. “Dengan membaca kisah perjalan hidup Rasullulah, kita tahu bagaimana Rasullulah menjalani hidup. Dan insya Allah,  kisahnya akan jadi inspirasi bagi kita semua,” papar Ustad salim dengan semangat.(rik/yud)