ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
04 Maret 2010, 12:03

MS Hidayat Minta ITS Sebagai Pioner Industri Maritim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salah satu dari serangkaian acara Semarak Mahasiswa Teknik Perkapalan (Sampan)  4 adalah Dialog Interaktif. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan pemerintah, pengusaha industri maritim, akademisi dan mahasiswa. “Di acara ini diharapkan para pengusaha industri maritim bisa mengeluhkan semua permasalahannya,” ungkap Farid  yang juga Ketua Panitia Sampan 4 ini.

Dalam sambutanya, Pria kelahiran Jombang ini mengungkapkan bahwa perkembangan industri perkapalan dalam negeri meningkat. “Saat ini terdapat 250 perusahaan yang siap membangun kapal baru dengan kapasitas maksimal 50 ribu DWT,” ungkap pria kelahiran 2 Desember 1944 ini.

Selain itu, MS Hidayat juga mengungkapkan bahwa terdapat program jangka panjang untuk industri kemaritiman dan industri perkapalan akan diprioritaskan sebagai salah satu industri terbesar. “Pada tahun 2025, galangan kapal nasional ditargetkan bisa memperbaiki dan membangun kapal dengan kapasitas 300 DWT,” ungkap pria yang pernah menjabat Ketua Real Estate Indonesia ini.

Peran ITS terutama Jurusan Teknik Perkapalan sangat signifikan dalam perkembangan industri kemaritiman, lanjut  MS Hidayat. “ITS diharapkan menjadi pioner untuk pembangunan industri kapal Indonesia,” ungkap pria yang juga pernah menjadi Wakil Ketua Federasi Real Estate Asia Pasifik. Pemerintah sangat mendukung penuh potensi untuk memperkuat industri perkapalan yang berpusat di Surabaya, lanjut MS Hidayat.

Ketika sesi diskusi, terdapat saran menarik untuk Departemen Perindustrian dari seorang peserta. “Seharusnya ada Dirjen Industri Kemaritiman supaya ada lembaga yang berkonsentrasi khusus mengembangkan industri maritim, karena selama ini belum ada Dirjen yang khusus  untuk industri maritim,” ungkap Girindra.

MS Hidayat menjawab bahwa sekarang ini dalam Kementrian Perindustrian sedang merencanakan reorganisasi, “Departemen perindustrian akan menambah dua Dirjen,Industri maritim sangat penting dan itu menjadi salah satu prioritas Kami,” ungkap pria yang menjabat ketua Kadin selama dua periode ini.

Dalam penutupan diskusi ini, MS Hidayat mengungkapkan bahwa pemerintah mengangap industri kemaritiman sangat penting, “Sebenarnya saya tadi pagi membatalkan untuk tidak datang ke ITS, tapi demi memberi spirit kepada temen-temen di ITS bahwa industri maritim, maka saya datang kesini,” papar MS Hidayat.

Sebelum kembali ke Jakarta, MS Hidayat meninjau National Ship Design and Engineering Center (NasDEC) atau Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional. Dalam kunjungan singkatnya itu MS Hidayat hanya melihat-lihat bagian depan NasDEC, gedung yang dibangun dengan dana Rp 13 miliar ini hasil kerjasama ITS dengan Departemen Peridustrian. (rik/fn)

Berita Terkait