ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
04 Maret 2010, 16:03

Pelatihan Simulasi Tender Kapal Ramaikan SAMPAN 4

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan, terutama para mahasiswa bisa memiliki sedikit gambaran mengenai dunia kerja yang akan dihadapinya ke depan,” papar Made Ary Januardana, Ketua Panitia pelatihan di awal pembukaan acara.

Acara kemudian dilanjutkan ke sesi materi. Materi pertama mengenai  Teknik Komunikasi Tender disampaikan Ir. Triwilaswandio WP M Sc, Ketua Jurusan Teknik Perkapalan ITS. Tri memaparkan mengenai beberapa teknik komunikasi untuk mengawali tender.

Sementara itu pemateri kedua, Sukisno, membahas mengenai Teknik Tender untuk Pemula. Pria yang kerap disapa Nano ini mengulas  istilah tender atau lelang dengan gamblang sejak awal materi disampaikan. “Membicarakan masalah tender akan sangat berbeda jika dicermati secara teori dan praktek. Hal ini karena permasalahan di lapangan lebih kompleks ,” ungkap Nano.

Tak ketinggalan, Nano juga membekali para peserta dengan materi General Bidding Proccess. Disini, dibahas seluk beluk prosedur dalam pelelangan. “Sebelum mengikuti tender, terlebih dahulu kita  harus memiliki Terms of Reference (TOR) atau kerangka acuan kerja,” ujar pria lulusan Teknik Perkapalan ITS angkatan 1998 ini.

TOR merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan perencanaan, semacam proposal  dan dinilai sangat penting karena mencakup berbagai permasalahan tender. Diantaranya adalah maksud dan tujuan kegiatan, ruang lingkup kajian, hingga waktu pelaksanaan dan biaya. “Mengenai biaya, kebanyakan perusahaan yang mengikuti tender mengestimasi lebih. Tujauannya untuk mengantisipasi bila penawaran yang diajukan rendah,” papar Direktur PT Sea Tech ini.

Setelah TOR, dijelaskan lebih lanjut mengenai alur mengikuti tender. Ada sebagian sistem yang menerapkan kualifikasi untuk menyaring peserta lelang, artinya terdapat  dokumen prakualifikasi. Yang perlu diperhatikan saat mengikuti tender adalah syarat secara administratif dan teknis.

“Jika persyaratan administrasi cacat, otomatis perusahaan dianggap gugur walaupun persyaratan secara teknis sempurna,” lanjut Nano. Sementara itu, peserta yang lolos secara administrasi nantinya akan memberikan penjelasan teknis terkait tender miliknya. Proses berlanjut ke tahap pemasukan dan penawaran dan dilanjutkan pengumuman pemenang. Barulah di tahap akhir diadakan nego kontrak.

Nano melanjutkan materinya yang terakhir, yaitu Tender Dalam Praktek.Usai materi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk persiapan simulasi di hari kedua setelah medapatkan tugas sebelumnya.

Febriana, salah seorang peserta pelatihan mengungkapkan apresiasinya, “Setidaknya saya sudah ada bayangan mengenai prosedur umum mengajukan tender kalau nantinya bergabung di perusahaan,” papar mahasiswa Teknik Perkapalan UI ini. (fi/nrf)

Berita Terkait