ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
01 Maret 2010, 20:03

Berbagi Cerita Alumni di Home Coming Day

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Casing merupakan bagian krusial dalam pemboran karena setiap jenis tanah atau bebatuan mepunyai kriteria penggunaan casing yang berbeda, demikian ujar Cicik dalam satu penjelasannya. "Salah pilih casing, bisa mendatangkan bencana, misalnya kasus lumpur Lapindo," tuturnya.

Dalam pemboran pada daerah yang dalam, casing bisa dilakukan secara bertahap. Cicik mencontohkan pemboran pada awal permukaan diameter bebatuan yang mungkin mencapai 30 inci. Setelah dibor pada kedalaman tertentu sehingga diameter wilayah pemboran tereduksi, daerah yang tadi dibor tersebut kemudian diberi casing.

"Begitu seterusnya hingga pemboran mencapai kedalaman yang diinginkan. Kalau sudah di casing, pemboran selesai. Formasi tidak akan keluar lagi, dan tidak akan terjadi caving atau runtuh," terang Cicik.

Cicik sendiri adalah mahasiswa Fisika, prodi Geofisika angkatan 2004 yang menjadi anggota AAPG semasa kuliahnya. Ia kini bekerja di Schlumberger. AAPG adalah sebuah organisasi geofisika internasional. Salah satu misinya adalah meningkatkan investasi ke depan, dengan cara memberi dana bagi para mahasiswa Geofisika di Indonesia untuk lebih berkembang. Sejak tahun 2000, mereka telah mengadakan berbagai acara setiap tahun di jurusan Fisika ITS.

Mahasiswa yang telah menjadi anggota dapat berperan dalam berbagai acara yang diadakan oleh AAPG. Tak hanya workshop, acara lain yang sering diadakan adalah shortcourse. Ada juga field trip ke daerah-daerah dengan potensi geologi besar," jelas Mohammad Qodirin, Presiden Executive Committee AAPG ITS periode 2010 – 2011.

Tahun ini, 36 mahasiswa prodi Geofisika lolos seleksi menjadi anggota AAPG. Qodirin berharap untuk meningkatkan minat mahasiswa pada AAPG, tidak hanya terbatas pada mahasiswa Geofisika saja. Ia berniat untuk mengadakan rekruitmen bagi jurusan lain pada saat PIMITS nanti. (lis/fay)

Berita Terkait