Lomba fotografi kali ini mengangkat tema Sumber Daya Maritim Indonesia dalam Potret. Tercatat sebanyak 30 karya peserta dipamerkan dalam Ocean Art. ” Pesertanya berasal dari berbagai kalangan,  murid SMU sampai mahasiswa dari universitas di Malang ,” terang Arif Marsetyo Putro, Ketua Himpunan Teknik Kelautan.

Sedangkan lomba poster yang mempunyai tema Save Our Ocean diikuti oleh 10 peserta. "Lomba poster ini harus dikerjakan dengan manual alias non komputer, sehingga mempunyai tingkat kesulitan lebih dan juga agar  mengasah kreativitas peserta,” tambah Arif. Pengunjung pameran juga turut berpartisipasi memilih foto dan poster untuk nominasi pilihan favorit pengunjung.

Acara yang digelar di Balai Pemuda ini turut diramaikan oleh Kaskus Plastic & Toy Camera Community atau biasa disingkat dengan sebutan Klastic. Komunitas ini mendirikan stan yang memamerkan koleksi kamera monolog kepunyaan anggota Klastic berikut hasil foto jepretan mereka. Selain itu stan penjualan pernak-pernik dan bakso gendeng  juga turut meramaikan acara. Istimewanya, pernak-pernik yang dijual merupakan buatan tangan para mahasiswa Teknik Kelautan sendiri.

Tidak ketinggalan stan dari teknik kelautan yang memamerkan beberapa maket bangunan offshore, miniatur terumbu karang buatan dan alat pengukur arus. Tidak hanya sekedar memamerkan, di stand ini pengunjung juga mendapat pengetahuan langsung tentang apa itu karang buatan , perkembangan serta aplikasinya untuk lautan di indonesia.

Selain pemberian hadiah untuk pemenang lomba fotografi dan poster, diakhir acara turut diumumkan pemenang Speech Contest dan Ocean Innovation Contest. Rangkaian lomba yang termasuk dalam Oceano ini mempunyai nilai total hadiah sebesar 10 juta rupiah. ”Dengan adanya acara ini kami berharap bertambahnya rasa cinta dan kepedulian masyrakat kepada maritim indonesia, terutama generasi mudanya," ujar Arif. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan menjayakan bahari Indonesia, tambah Arif. (az/fn)