Sudah kali ketiga FTK menggelar RINA Awards. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, awards ini dipersembahkan oleh RINA dan PT Dok Perkapalan Surabaya (DPS). Acara seleksi RINA Awards ini langsung dibuka oleh Ir Achmad Zubaydi MEng PhD, Pembantu Dekan I FTK ITS.
Tahun ini, terpilih delapan mahasiswa yang dianggap memiliki TA terbaik. Delapan mahasiswa tersebut di antaranya adalah dua mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan, tiga mahasiswa Teknik Perkapalan, dan tiga mahasiswa Teknik Kelautan.
Ahmad Nasirudin ST MEng, salah satu dosen penilai, mengungkapkan bila nantinya akan dipilih tiga mahasiswa yang berhak memperoleh RINA Awards. “Dari masing-masing jurusan ini nantinya akan dipilih satu terbaik,†ujar dosen Teknik Perkapalan ini.
Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Nasir ini menjelaskan, bila sebelumnya kedelapan perwakilan ini dipilih berdasarkan penilaian kolektif TA di masing-masing jurusan. Setelah itu, mereka berhak mempresentasikan TA dalam waktu 20 menit di depan tim juri yang terdiri dari dosen FTK, perwakilan RINA dan perwakilan PT DPS.
Untuk kriteria penilaian, ternyata tidak hanya terbatas pada kreativitas maupun objektivitas. Melainkan juga mencakup metodologi dan sisi manfaat hasil penelitian. Nantinya, mereka yang terpilih berhak mendapatkan sertifikat dan beasiswa sebesar Rp 1,5 juta. Tak ketinggalan, mereka juga akan mandapatkan status free membership pada level graduate member dan berhak atas berbagai fasilitas member dari RINA. Beberapa di antaranya adalah jurnal ilmiah, majalah serta dapat mengikuti seminar-seminar yang ada dilakukan oleh RINA.
Bolak Balik Jakarta Surabaya Demi RINA Awards
Dari delapan mahasiswa yang mengikuti seleksi RINA Awards ini, Raditya Hendra Pratama memiliki pengalaman yang menarik. Bayangkan saja, mahasiswa dari jurusan Teknik Sistem Perkapalan ini bahkan harus rela bolak balik Jakarta-Surabaya demi mengikuti seleksi RINA Awards ini.
Mahasiswa yang memiliki TA berjudul Risk Assesment LNG Tanker dalam Studi Kasus Supply LNG dari Ladang Tangguh ke Teluk Benoa Bali ini, sehari sebelumnya memang masih berada di Jakarta untuk mengurus keperluan visa. Maklum, Radit merupakan salah satu mahasiswa yang tercatat sebagai penerima beasiswa Japan Student Services Organization (JASSO). Beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin riset di Jepang
Meskipun baru saja menyelesaikan perjalanan Jakarta-Surabaya, Radit tak tampak lelah sedikit pun guna mengikuti seleksi RINA Awards ini. Ia malah antusias menerangkan kegunaan dari riset TA miliknya. Ia membahas mengenai penilaian risiko kapal tanker LNG yang sedang melakukan proses unloading dalam kasus desain terminal LNG di Pesanggran, Bali.
“Akan sangat membantu jika Bali bisa menyuplai kebutuhan listriknya sendiri, tanpa tergantung suplai dari pulau Jawa,†terang Radit yang berharap dapat melanjutkan S2 di Kobe University. (fi/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung