ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
16 Februari 2010, 17:02

Komunikasi Efektif dan Filosofi Ikan Hiu

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Modal komunikasi perlu dibangun,” tutur Mansyur MSi, kepala UPT Perputakaan ITS dalam pidato singkatnya membuka training pagi itu. “Kemampuan mahasiswa ITS memang tidak diragukan dalam hal akademik, akan tetapi softskill satu ini juga tak kalah penting,” tambahnya.
Bertempat di ruang Sampoerna Corner, Gedung Perpustakaan lantai tiga, training tersebut menghadirkan motivator nasional sekaligus pengarang buku bertajuk Bila Jatuh Bangunlah, Nasrul Faqih Syarih H S Sos I MSi. Di depan lima puluh mahasiswa, pria energik berkaca mata ini menyampaikan materi training nya dengan gaya santai dan menarik.
“Rukun presentasi ada tiga, harus dilakukan secara berurutan dan keseluruhan,” papar trainer asal Sidoarjo ini. Pertama, lanjut Faqih,contact visual, olah vocal, dan bahasa tubuh. Ketiga komponen yang Faqih sebut dengan rukun ini harus dilakukan secara bersama-sama. Dalam artian tidak melakukan satu diantaranya dan meninggalkan yang lain.
Dalam training yang berdurasi empat jam itu, Faqih, trainer yang sudah mahir berpidato sejak usia tujuh tahun ini memberikan beberapa tips tentang berkomunikasi efektif. Dengan metode dialog interaktif, materi yang disampaikan lebih banyak berasal dari pertanyaan peserta.
Disebutkan ada tiga kunci komunikasi efektif. ”Pertama kuasai pendengar, kedua kuasai materi, dan ketiga kuasai diri sendiri,”. Begitu Faqih menjelaskan tiga poin terpenting dalam mengembangkan komunikasi yang efekfit. Saat menjelaskan tetang menguasai diri sendiri, trainer pengarang buku Al Quwwah Al Ruhiyah ini bahkan sempat memberi tips pijat ujung jari tangan dan kaki penghilang grogi.
Menjawab pertanyaan peserta, Faqih menguaraikan tentang cara menjawab pertanyaaan saat presentasi. ”Jawab dengan bahasa singkat dan lugas,” paparnya. Selanjutnya, Faqih mengingatkan agar tidak menyela penanya, dan memberi kesan mantap dan benar pada setiap jawaban dengan cara menatap lurus penanya dan peserta yang lain.
Di ujung training pagi itu, Faqih sempat mengungkapkan filosofinya tentang proposal hidup. ”Jadikan proposal hidup seperti ikan hiu yang mengejar ikan kecil,” ungkap pria berusia tiga puluh tujuh tahun ini. ”Ikan hiu adalah poin-poin tujuan hidup yang kita petakan, yang mengejar kita yang berwujud ikan kecil,”
Ungkapan ikan hiu tersebut menjadikan peserta training tidak hanya mendapatkan materi tentang komunikasi efektif. Akan tetapi juga pelajaran tentang meraih kesuksesan. (fz)

Berita Terkait