ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
14 Februari 2010, 15:02

Bantu UKS, Tim PKM ITS Ciptakan Software PMR

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos dan dibiayai, salah satunya adalah PKM milik tim Mahendra Ega Higuitta. Karya tulis yang mereka kerjakan termasuk dalam PKMM yaitu program kreatifitas mahasiswa di bidang pengabdian masyarakat. Tim PKM yang terdiri dari 5 mahasiswa yaitu, Ola, Ega, Eka, Eko, dan Rizki menyuguhkan suatu software simulasi pertolongan pertama bagi PMR dalam lingkup UKS di Mojokerto.

PKMM yang mereka garap berjudul Optimalisasi Fungsional UKS Mandiri Berbasis Teknologi Informasi melalui Implementasi Perangkat Lunak Simulator Interaktif Pertolongan Pertama Mandiri bagi Palang Merah Remaja Studi kasus di SMAN 1 Sooko Mojokerto.

 "Tujuan dari PKMM yang kami buat adalah untuk sarana pengembangan kualitas PMR agar UKS lebih maju," tutur Mahendra Ega. Juga sebagai optimalisasi Informasi Teknologi (IT) di dunia PMR, sambung pria kelahiran Mojokerto ini.

Software yang mereka rancang dinamakan fast racy kepanjangan dari First Aid Simulation For The Red Cross Youth. "Secara garis besar software fast racy terdiri dari 3 bagian yaitu, database pertolongan pertama, teknik pertolongan pertama berupa gambar animasi, dan pengembangan organisasi PMR sendiri," ujar mahasiswa yang biasa disapa dengan panggilan Ega.

PKMM yang mendapat kucuran dana dari DIKTI sebesar enam juta tersebut, mulai melaksanakan programnya sejak bulan Februari dan merencanakan sampai bulan Mei. Pada Sabtu (13/2) telah dilaksanakan pengenalan awal pada sekelompok PMR se-Mojokerto di latihan gabungan.

"Program yang akan dilaksanakan yaitu pelatihan pertolongan pertama dengan menggunakan software fast racy di SMA 1 Sooko," jelas Ega. Selanjutnya diadakan workshop PMR SMA se-Mojokerto dengan trainer dari SMA 1 Sooko, tambah mahasiswa Teknik Fisika ini.

"Setelah diadakan workshop, maka akan diadakan lomba simulasi pertolongan pertama berbasis software fast racy untuk PMR SMA se-Mojokerto," ungkap Ega. (el/fn)

Berita Terkait