ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
06 Februari 2010, 06:02

Membiasakan Dosen Menulis di Media Massa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kedatangan Wakil Pimpinan Redaksi Harian Republika Nasihin Masya dan rombongan diterima Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di ruang kerjanya, Gedung Rektorat lantai dua. Turut serta dalam acara tersebut Pembantu Rektor I Prof Dr Ir Arif Djunaidi MSc dan Pembantu Rektor II Prof Dr Ir Sugeng Winardi MEng.

Dalam kunjungan tersebut Nasihin Masya menjelaskan bahwa Republika diidentifikasi sebagai media massa Islam. "Ini tak lepas dari pengaruh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai  pendirinya," jelas Nasihin. Nasihin juga menjelaskan bahwa fokus utama Republika adalah dalam bidang pendidikan.

Sebagai perguruan tinggi terkemuka di Jawa Timur ITS diharapkan berpartisipasi mengisi rubrik tersebut. "Kita minta Bapak (Rektor,red) untuk mengisi kolom rubrik pendidikan khususnya untuk dosen," kata Nasihin. Menurut Nasihin, Republika membuka kesempatan bagi civitas akademik ITS yang ingin menuangkan tulisannya di Republika, baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa. Senada dengan Nasihin, Probo juga menyampaikan harapannya supaya lebih banyak dosen yang menuliskan karyanya di media massa. Menurutnya ITS merupakan gudang orang-orang pintar. "Semoga ini menjadi jendela bagi mereka (dosen-dosen,red) dalam menuangkan karyanya," ungkap Probo.

Rektor ITS tersebut juga berharap ada kegiatan konkret seperti pelatihan menulis yang tidak hanya dibuat untuk mahasiswa tetapi juga untuk dosen. Hal ini untuk membiasakan dosen-dosen menuliskan karyanya tidak hanya dalam bentuk jurnal atau untuk website pribadinya saja, tetapi  juga bisa menuliskannya untuk media massa. "Supaya menjadi simbiosis mutualisme," jelas Probo.

Saat ini ITS sedang mengupayakan untuk meningkatkan kegiatan penulisan karya-karya ilmiahnya. Hal ini kaitannya untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan perguruan tinggi. Menurut Probo, ITS menargetkan pada tahun 2015 masuk rangking 100 besar untuk peringkat perguruan tinggi di Asia.(ims/tyz)

Berita Terkait