Suasana panas yang terik tidak mempengaruhi kedatangan dari masyarakat untuk mengikuti kegiatan tendaku. Masyarakat yang berasal dari Keputih Tegal Timur RW 8 berbondong- bondong untuk menyaksikan presentasi bermacam teknologi dari mahasiswa FTI ITS. "Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian mahasiswa ITS khususnya FTI pada masyarakat," papar Indi Yulianto sebagai ketua pelaksana.
Terlihat beberapa stand berjajar memamerkan teknologi untuk masyarakat. "Acara ini merupakan awal dari kegiatan Tendaku yang akan berlangsung sampai tiga bulan kedepan," papar Indi yang merupakan staf departemen pengmas tersebut. Pada hari ini, kita mempresentasikan pada masyarakat, lalu kita follow up terus- menerus untuk mengetahui pengaplikasiannya, sambung mahasiswa semester empat ini.Terdapat empat alat yang ditampilkan yaitu: kompor roket, metode kerja ergonomis, pompa air, dan penjernih air.
Warga begitu antusias saat mendengarkan presentasi dari mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi mengenai kompor roket. " Kompor roket merupakan kompor berbahan bakar kayu. Tetapi lebih efisien dalam hal pemakaia dan tidak menimbulkan asap," terang Fikri saat menyampaikan presentasinya didepan warga.
Masyarakat terutama dari kalangan ibu terlihat tertarik pada alat dari Jurusan Teknik Industri, yang disebut tas ajaib. "Tas ini dapat meringankan kinerja dari para ibu rumah
tangga, misalnya saat menjemur atau mengambil pakaian," tutur Galang sebagai presentator.
Ada juga pompa air tanpa listrik yang dipamerkan oleh jurusan Teknik Fisika. Banyak terjadi tanya jawab yang membuktikan warga menyabut antusias acara ini. "Bagaimana bila mengambil air dari sumur dengan pompa?" tanya salah satu warga. "Bisa Pak, tergantung dari ketinggian sumur dan volume tangki," jawab Elok, mahasiswi Teknik Fisika.
"Setelah air dialirkan dengan pompa air, permasalahannya adalah bagaimana menjernihkan air tersebut," ujar Angga, mahasiswa D3 Teknik Kimia. Permasalahan tersebut dapat diatasi oleh alat penjernih air, lanjut Angga
Saat ditanya mengapa memilih tempat Keputih Tegal Timur, Indi menjelaskan bahwa
tempat tersebut termasuk kawasan yang dekat dari ITS dan membutuhkan bantuan.
"Masyarakat disini kebanyakan bekerja menjadi kuli. Banyak yang masih awam mengenai teknologi," ungkap mahasiswa Teknik Mesin tersebut.
"Para warga kebanyakan mengambil air melalui kolam dengan menimba, dan airnyapun
masih keruh," jelas Elok saat di stand pompa air. Diharapkan pompa air dan penjernih air dapat meringankan kerja dari masyarakat, sambung mahasiswi D3 Teknik Instrumentasi tersebut.
"Saya berharap program yang dibawa dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Warso
sebagai ketua RW saat memberikan sambutan.(el/yud)
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –