ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
07 Februari 2010, 09:02

Kang Abik Pukau Peserta GOM 2

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Riuh tawa peserta GOM 2 memenuhi ruang utama MMI saat Ustadz Marendra Darwis memberikan ceramahnya. Dengan percaya diri dan spontan, ustadz yang biasa dipanggil Darwis tersebut menyampaikan materinya dengan menarik. Dan sesekali pada tengah materi ustadz dari Kediri ini membuat lelucon, sehingga peserta pun tertawa lepas.

Setelah Marendra Darwis selesai menyampaikan materi, tampil sebagai pembicara kedua Habiburrahman El-Shirazy. Dengan gaya penyampaian yang semangat tetapi tetap tenang, ustadz yang biasa dipanggil Kang Abik ini menyampaikan materi yang berjudul pergaulan remaja yang islami.

Pada penyampaiannya, Kang Abik lebih menekankan peserta untuk sering berkumpul dengan orang-orang sholeh seperti pada mentoring, beliau juga bercerita tentang pengalamannya selama menjadi mahasiswa di Al Azhar University, Mesir.

Setelah kedua pembicara menyampaikan materi dibuka sesi pertanyaan. Ada pertanyaan menarik yang dilontarkan moderator kepada Kang Abik. “Apakah Fahri dalam novel Ayat-Ayat Cinta tersebut adalah gambaran dari anda (Kang Abik,red)?” tanya moderator tersebut. Hal itu membuat semua yang hadir penasaran.

Dengan tenang dan sambil tersenyum, Kang Abik menjawab bahwa ada sebagian kecil dalam cerita novel tersebut adalah pengalaman pribadi beliau, seperti naik kereta yang sesak ketika hendak ke kampus Al Azhar. “Tetapi sebagian besar adalah hasil imajinasi saya seperti pertemuan antara Aisyah dan Fahri pada novel tersebut,” jawab pengasuh Pesantren Basmala, Semarang ini.

Sebenarnya GOM yang mengangkat tema Hidup Lebih Hidup dengan mentoring ini adalah GOM kedua. Sebelumnya GOM pertama pernah diadakan di Grha 10 Nopember ITS pada Agustus 2009 lalu dengan menghadirkan Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA yang ketika itu menjabat Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) RI.

Selain untuk membuka mentoring semester genap, GOM bertujuan memperkenalkan kepada mahasiswa baru seperti apa sebenarnya mentoring serta memberikan kesan menarik bahwa mentoring itu menyenangkan. “Memberikan kesan bahwa mentoring itu menenangkan dan bermanfaat, serta menumbuhkan rasa kebutuhan terhadap mentoring merupakan tujuan diadakanya GOM ini,” ungkap Muhammad A Hasib yang juga Direktur BPM JMMI ini. (rik/bah)

Berita Terkait