ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
31 Januari 2010, 17:01

Gelar Pelatihan, Tekfis Bagi-Bagi Ilmu Robot

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tergabung dalam kegiatan akbar tahunan HMTF yaitu Engineering Physics Week (EPW), WFR sengaja digelar di awal tahun 2010. "Tujuan dari acara WFR ini adalah peserta dapat belajar merakit dan mengetahui robotika dasar jenis line tracer," ungkap Novel sebagai ketua WFR dalampembukaan acara tersebut.

Peserta yang berasal dari SMA sederajad dari seluruh Indonesia terlihat antusias dalam memahami penjelasan materi yang  berhubungan dengan robot mulai dari elektrik sampai mekanik. "Di WFR, peserta akan mendapatkan semua ilmu mengenai robot line tracer dan setelah itu praktek  merakit robot secara langsung," papar Novel. Pada akhir acara, diadakan simulasi mini pertandingan antar tim, Novel melanjutkan.

Pada saat perakitan robot, semua peserta didampingi trainer terlihat asyik megutak-atik komponen robot dan mensolder. Terkadang terlihat peserta yang canggung memegang solder. Untuk transfer materi mengenai robot bisa dibilang mudah dan susahnya adalah saat melakukan troubleshooting."Transfer ilmu pada peserta WFR bisa dikatakan ada susah dan mudahnya," jelas Adriansyah sebagai trainer.

Hasil jerih payah para peserta mulai tampak di hari kedua pelatihan. Bunyi- bunyi putaran roda robot yang sedang diuji membuat ruangan semakin ramai. "Saya senang
bisa mengikuti pelatihan robot seperti ini karena ini yang pertama saya ikuti," ungkap
Nur Khosim yang merupakan peserta WFR. Saat ditanya mengenai kendala, Khosim yang berasal dari tim Relic 2 ini menjelaskan tidak ada masalah yang berarti. Bahkan pada hari pertama, tim mereka telah menyelesaikan elektrik dan mekanik dari robot.

WFR semakin semarak ketika simulasi kompetisi line tracer dimulai. Robot antar tim
saling berpacu untuk menjadi yang tercepat diiringi teriakan dari para peserta. Simulasi WFR dimenangkan oleh tim klorida yang berasal dari SMA Negeri 2 Situbondo. "Kami bangga saat bisa menjadi pemenang WFR karena pada awalnya kami memulai merakit robot dari nol," ujar Eky yang timnya menyabet juara pertama.

"Diharapkan output dari WFR adalah peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya dan dapat mengembangkan teknologi robot," papar Septian Rahyudhi sebagai ketua pelaksana EPW. (el/nrf)

Berita Terkait