Ide kreatif kali ini tidak datang dari mahasiswi. Namun, ide menarik ini menghampiri Dr Widyastuti SSi MSi, Dosen Teknik Material dan Metalurgi. Bersama dosen-dosen perempuan dari FTI ITS, beliau mengadakan kelas kepribadian sebagai bentuk pengabdian masyarakat, dalam hal ini khususnya kepada mahasiswi ITS.

Jika sedikit merenung tentang kelas kepribadian, mungkin bayangan kita adalah kelas  yang mengajarkan bagaimana bersikap. Namun, kelas ini dikemas berbeda. “Disini kita bisa belajar bagaimana membangun motivasi aktivitas kita,” tutur Widya mengawali materi Jumat pertama di bulan Februari dengan tajuk Rise Bordesless Motivation.

Dalam pemaparannya, Widya mengupas sebuah film tentang bangsa Mongolia yang ingin menguasai dunia. “Mereka mampu menguasai dunia karena memiliki keinginan kuat. Itulah dasar motivasi,” jelasnya di akhir pemutaran film tersebut.

Dengan memahami potensi diri, menurut Widya, kita bisa memahami keinginan yang berupa kebutuhan jasmani, naluri, dan akal. “Hal lain yang bisa kita terapkan untuk memahami keinginan adalah belajar keinginan orang lain,” ungkap Widya. Lebih lanjut, ia mengutarakan tentang tiga hal penting dalam mencapai tingkat motivasi. Yaitu, keinginan, perencanaan, dan cita-cita tinggi yang realistis.

Lalu apa hal unik lain dari Friday Class? Dengan penuh semangat, Widya mengungkap kegiatan lain dalam Friday Class. Mulai dari pembekalan ketrampilan yang mendukung kuliah, seperti pembuatan poster, membangun jiwa kewirausahaan, membuat proposal bernilai jual, hingga bahasan lingkungan tentang global warming, politik, dan peradaban. “Kita juga diskusi tentang human being all about love,” lanjutnya.

Seperti namanya, Friday Class hanya berlangsung tiap hari Jumat. Jika Anda ingin berbagi di kelas tersebut, cukup datang di kelas MT 107 Teknik Material dan Metalurgi. “Tak akan ada rugi jika teman-teman menghadiri kelas ini. Cukup datang, dengarkan, dan mengaplikasikan bersama, kita selalu dapat ilmu baru,” ujar Widya. (esy/mtb)